Minggu, 10 September 2017

5 Langkah Cara Menanam Kol (Kubis) Agar Tumbuh Subur

Cara Budidaya Kubis Yang Baik dan Benar - Dikutip dari wikipedia bahwa Kubis atau Kol (Brassica oleracea L) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang memiliki daun yang tersusun sangat rapat membentuk bulatan. Warna sayuran ini yang umum adalah hijau sangat pucat sehingga disebut forma alba (“putih”). Namun terdapat pula kubis dengan warna hijau (forma viridis) dan ungu kemerahan (forma rubra). Dari bentuk kropnya dikenal ada dua macam kubis: kol bulat dan kol gepeng (bulat agak pipih).

Tanaman Sayuran, Cara Menanam Kobis yang benar, Cara budidaya Kol agar berbuah baik, Tips menanam Kubis agar subur, Budidaya kubis yang benar, Sayuran Kubis

Bagaimana Langkah Menanam Kubil (Kol) Yang Baik dan Benar 

Untuk membudidayakan kubis atau kol agar tumbuh subur dan panen dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut: 

Langkah Pertama # Menyiapkan Bibit Kubis

Sepertihalnya cara menanam tomat, Bibit kubis harus disemai terlebih dahulu sebelum ditanam di lahan tanam permanen, untuk menyemai biji kubis maka perlu disiapkan lahan semai dengan cara mencangkul tanah dan menggemburkannya menggunakan cangkul, campurkan pupuk kandang sembari mengaduk-aduk tanah dan membentuk tegalan.

Biarkan media semai selama 3 hari sebelum biji kubis disemai. Setelah lahan semai dibiarkan 3 hari, langkah selanjutnya adalah menaburkan biji kubis ke media semai secara merada. Tutuplah biji kubis dengan lapisan tipis tanah yang ditaburkan merata. Buatlah peneduh dengan dedaunan yang dibuat seperti atap dengan jarak sekitar 20cm dari permukaan semaian.

Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari untuk menjaga lahan semaian tetap lembab, biarkan bibit semaian sampai berumur 3 minggu untuk dipindahkan ke lahan tanam permanen.

Langkah Kedua # Menyiapkan Lahan Tanam

Kubis atau Kobis sangat memerlukan lahan tanam yang gembur dan subur, oleh karena itu pengolahan lahan tanam kubis perlu dilakukan dengan cara yang benar. Bajaklah kebun anda untuk menggemburkan lahan tanam dan memberikan suplai oksigen dalam tanah, setelah itu gemburkanlah dengan menggunakan cangkul.

Saat menggemburkan, lahan tanam harus dibentuk tegalan dengan lebar 1 meter dan tebal sekitar 20cm-30cm. Sembari membentuk tegalan, campurkan juga pupuk kandang atau pupuk kompos secara merata. Buatlah tegalan dengan ukuran yang sama dengan jarak 50cm dari tegalan yang pertama, bentuk tegalan yang ain sampai semua lahan diolah. Biarkan lahan tanam selama 1 minggu sebelum ditanami.

Untuk mengurangi tumbuhnya rumput-rumput yang tidak terkendali, gunakanlah pelastik mulsa seperti cara menanam cabai. Pengaturan drainase atau aliran air juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan, karena kubis tidak menyukai lahan tanam yang tergenang air atau becek. 

Langkah Ketiga # Menanam Bibit Kubis

Setelah lahan tanam selesai dibentuk dan bibit kubis telah memiliki sekitar 4 helai daun dan siap untuk ditanam, maka lakukan pemindahan bibit. Lakukan penyiraman terlebih dahulu sebelum bibit kubis dicabut.

Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari pada awal musim penghujan, untuk menanam buatlah lubang tanam dengan menggunakan tugal (tongkat kayu yang diruncingkan salah satu ujungnya). Jarak penanaman adalah 50cm antar lubang.

Langkah Keempat # Merawat Tanaman Sayuran Kubis

Perawatan yang perlu dilakukan adalah melakukan pemupukan pada 30 ahri setelah tanam, pemupukan dapat dilakukan dengan kimia seperti KCL, TSP, dan Za dengan dosis disesuaikan dengan kebutuhan. Namun jika anda menginginkan tanaman kubis organik, maka lakukan pemupukan ulang dengan menggunakan pupuk kandang atau kompos.

Lakukan perempelan tunas-tunas agar pembentukan bunga akan lebih optimal. Jika ada serangan hama, lakukanlah penyemprotan dengan bahan organik yang dapat diperoleh dari kios-kios pertanian.

Langkah Kelima # Masa Panen Kubis

Masa panen kubis adalah sekitar 80-100 hari dari penanaman, pemanenan dilakukan dengan memotong menggunakan pisau panen atau sabit. Usahakan mengikutkan 2 helai daun penutup kropnya.

Demikian mengenai langkah cara menanam kubis yang baik dan benar. Selain dibudidayakan di kebun, tanaman kubis juga bisa dibudidayakan di pot atau polybag. Cara yang dilakukan hampir sama, hanya saja media tanam yang disiapkan adalah pot atau polybag yang diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang.

Selain enak dijadikan bahan masakan, ternyata kubis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya : Menyehatkan sistem pencernaan, menjaga sistem imun tubuh, penangkal sel kanker, dan nutrisi bagi mata.

Selamat Mencoba dan Jangan Lupa diShare ya

Sabtu, 09 September 2017

Membuat Hidroponik Sederhana Dengan Botol Bekas

Cara Membuat Hidroponik Dengan Botol Bekas – Hidroponik adalah cara penanaman tanaman dengan menggunakan air sebagai media tanam, metode tanam secara hidroponic juga dikenal dengan istilah Soilless culture (menanam tanpa tanah). Menanam dengan cara hidroponik mengedepankan nutrisi yang ditambahkan pada air yang dialirkan atau yang ditempatkan pada wadah sebagai media tumbuh tanaman. Tanaman yang sering dibudidayakan dengan cara hidroponik adalah tanaman sayuran seperti sawi, kangkung, tomat, cabe, dan juga buah-buahan seperti strawberry.

Tanaman Sayuran, Hidroponik, Cara Menanam Secara Hidroponik, membuat hidroponik dari botol bekas, menanam dengan botol bekas, cara termudah menanam hidroponik, cara membuat hidroponik wick,


Bisakah Menanam Secara Hidroponik Dilakukan Dengan Biaya Murah dan Mudah ?

Menanam secara hidroponik biasanya terkesan membutuhkan biaya yang banyak atau mahal. Namun sebenarnya metode hidroponik bisa disiasati dengan cara-cara yang sederhana yaitu dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di rumah sehingga tidak membutuhkan biaya yang banyak.

Banyak barang bekas di rumah yang dapat digunakan sebagai media untuk melakukan penanaman sayuran atau buah-buahan secara hidroponik, diantaranya Botol Minuman bersoda yang kosong (ukuiran 1,5 liter), baskom, bekas air mineral gelas, pipa pvc bekas, talang bekas, dan lain-lain.

Pada Artikel kali ini akan dibahas mengenai cara menanam tanaman dengan metode hidroponik paling sederhana yang bisa dilakukan dirumah yaitu dengan memanfaatkan botol minuman bersoda kosong ukuran 1,5 liter. Cara ini sering disebut dengan cara Wick

Peralatan dan Bahan Yang Diperlukan Untuk Hidroponik Wick 

Untuk membuat hidroponik dengan botol bekas diperlukan alat dan bahan sebagai berikut:
  1. Botol minuman bersoda atau botol air mineral (ukuran 1,5 liter)
  2. Bor kecil (bisa menggunakan paku atau besi yang dipanaskan)
  3. Sumbu kompor atau kain flanel
  4. Sekam padi yang telah dibakar dan sabut kelapa olahan (cocopeat)
  5. Nutrisi untuk hidroponik

Bagaimana Langkah Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas

Langkah-langkah menanam tanaman dengan sistem hidroponik menggunakan botol.
  1. Siapkan botol dan potong menjadi 2 bagian
  2. Lubangi tutup botol dengan menggunakan bor atau besi yang dipanaskan, buat lubang pada bagian tengah tutup botol seukuran sumbu kompor.
  3. Lubangi bagian leher botol menggunakan bor dengan diameter 1cm,
  4. Lubangi bagian botol (botol bawah) dengan ukuran diameter 1cm (usahakan posisi lubang sejajar dengan posisi tutup botol saat dibalik).
  5. Pasang sumbu kompor atau kain flanel pada tutup botol
  6. Isi botol dengan nutrisi untuk hidroponik
  7. Masukkan sekam padi yang telah dibakar dan cocopeat pada botol bagian atas
  8. Pindahkan bibit tanaman yang sudah disemai terlebih dahulu ke sekam padi
  9. Satukan kedua bagian botol dengan botol bagian atas pada posisi terbalik. 
Itulah langkah menanam dengan metode hidroponik sederhana yang memanfaatkan botol bekas sebagai wadahnya, tentunya metode hidroponik dengan botol ini tidak membutuhkan biaya yang besar dan dapat dilakukan oleh siapa saja.

Cara menanam hidroponik dengan menggunakan botol bekas ini dapat membantu dalam budidaya sayuran seperti kangkung, sawi, tomat, cabe atau bahkan menanam strawberry di halaman atau pekarangan rumah. Selamat Mencoba dan jangan Lupa dishare ya..

Sabtu, 02 September 2017

Cara Menanam Serai (Sere) Wangi Yang Belum Banyak Orang Ketahui

Cara Menanam Serai Wangi – Serai (Cymbopogon citratus) atau sering dikenal dengan sebutan sereh merupakan tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak dijumpai di asia tenggara terutama Indonesia dan India. Tanaman seai memiliki daun tunggal yang berjumbai, tumbuh berumpun, akar serabut.

Selain menghasilkan minyak Atsiri, tanaman serai wangi atau sereh banyak dimanfaatkan untuk bumbu masakan. Masakan yang sering menggunakan serai adaalah sop.

Tanaman Sayuran, Cara Menanam serai wangi yang benar, Budidaya serai di rumah, Cara mudah menanam sere di halaman rumah, Tips menanam serai di perkarangan rumah, Cara menanam sere di kebun


Untuk membudidayakan tanaman serai wangi di rumah dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana berikut:
  1. Siapkan batang serai yang memiliki akar dan potong daun atasnya sehingga tersisa batang 20cm dari pangkal batangnya. Biubiut dapat diperoleh dari pasar ataupun tukang sayur keliling.
  2. Gali lubang dengan menggunakan cangkul, berilah pupuk kandang ke dalam lubang.
  3. Tanamlah bibit serai, dan tutup kembali. Sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim penguhujan.
Tanaman serai merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh dan tidak memerlukan perlakuan khusus. Jika anda menginginkan penanaman serai dalam skala besar, maka perlu persiapan lahan yang matang.

Langkah Pertama # Persiapan Lahan

Bersihkan lahan dari semak belukar atau rumput yang tumbuh di kebun anda, gunakan herbisida untuk membasminya. Kemudian lakukan penggemburan dengan menggunakan bajak atau dicangkul, Buatlah lubang tanam dengan jarak tanam sekitar 50cm antar lubang. Jangan lupa untuk memasukkan pupuk kandang pada setiap lubang.

Langkah Kedua # Menanam Serai di Kebun

Untuk kapasitas penanaman yang besar, maka perlu persiapan bibit yang banyak. Masukkan 2 batang serai pada setiap lubang tanam, kemudian tutup dan padatkan. Lakukan hal yang sama sampai semua lubang tertanami.

Langkah Ketiga # Perawatan Tanaman Serai Wangi

Perawatan yang dilakukan adalah melakukan penyulaman pada bibit serai yang tidak tumbuh, dan melakukan penyiraman jika tidak ada hujan. Oleh karena itu sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim penghujan. Pembersihan rumput-rumput liar yang tumbuh juga sangat diperlukan agar tanaman serai dapat tumbuh dengan baik.

Langkah Keempat # Panen Serai

Tanaman Serai dapat dipanen pada umur 5-6 bulan setelah penanaman untuk pemanenan pertama, panen selanjutnya dapat dilakukan 3-4 bulan setelah pemanenan pertama.

Itulah beberapa langkah cara menanam serai yang dapat dijadikan panduan dalam budidaya serai wangi/sereh baik sekala kecil maupun dalam jumlah banyak. Silakan dicoba dan jangan lupa bagikan artikel ini...

Langkah Menanam Lobak Yang Perlu Anda Perhatikan

Cara Menanam Lobak Putih atau Merah Yang Benar – Lobak merupakan jenis tanaman berumbi yang memiliki bentuk seperti wortel, namun daging umbinya berwarna putih. Tanaman ini sangat mudah beradaptasi, sehingga sangat mudah dibudidayakan. Tanaman Lobak berasal dari Tiongkok, dan banyak tersebar di Indonesia terutama di daerah Jawa Barat.

Cara budidaya lobak dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan Cara menanam Wortel, tanaman ini dapat ditanam di kebun maupun ditanam di pot atau polybag. Lobak sangat banyak memiliki manfaat bagi kesehatan, diantaranya: menyembuhkan masalah liver, membantu pengobatan kanker, membersihkan jamur dalam tubuh, menyehatkan ginjal, mengobati asam urat, mengatasi tekanan darah tinggi, dan lain-lain.

Tanaman Sayuran, Cara Menanam Lobak Putih Yang Benar, Budidaya Lobak putih, cara agar Lobak tumbuh subur, Menanam Lobak Merah Yang benar, tata cara budidaya lobak yang baik dan benar,


Cara bertanam lobak yang baik dan benar dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana berikut.

Langkah Pertama # Menyiapkan Bibit Lobak Yang Berkualitas

Budidaya Lobak dilakukan dengan cara generatif yaitu memanfaatkan biji-bijinya untuk ditanam, biji lobak diambil dari tanaman lobak yang sengaja tidak dipanen dan dibiarkan mengeluarkan bunga serta biji. Biji ini yang diambil untuk dijadikan bibit. Untuk keperluan 1 ha, diperlukan sekitar 4kg biji lobak sebagai bibit.

Namun jika anda tidak ingin repot, bibit tanaman lobak banyak dipasarkan di kios-kios pertanian. Pilihlah bibit lobat yang tanggal kadaluarsanya masih lama, serta kondisi kemasan masih baik tidak bocor.

Langkah Kedua # Menyiapkan Lahan Tanam

Persiapan lahan untuk menanam lobak harus dilakukan penggemburan terlebih dahulu baik menggunakan cangkul maupun traktor. Jika menggunakan traktor, maka harus diratakan kembali jika terdapat bongkahan-bongkahan hasil kegiatan bajak traktor.

Setelah itu, taburkan pupuk kandang secara merata dan aduk-aduklah menggunakan cangkul. Lahan tanam juga bisa dibentuk tegalan seperti cara menanam melon. Lebar tegalan dapat dibuat dengan ukuran 50cm dan panjang disesuaikan dengan ketersediaan lahan kebun. Buatlah tegalan dengan ukuran yang sama pada jarak 30cm dari tegalan sebelumnya.

Jika anda ingin menanam lobak di polybag atau pot, maka perlu disiapkan polybag atau pot yang ukurannya besar. Karena ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan umbi lobak. Isi pot atau polybag dengan campuran tanah dan pupuk kandang, kemudian biarkan polybag yang telah diisi selama 2 hari sebelum ditanami. 

Langkah Ketiga # Menanam Lobak Ke Lahan Yang Telah Disiapkan

Menanam lobak dapat dilakukan dengan cara langsung menanam bijinya tanpa disemai, tanamlah biji lobak dengan menggunakan tugal (kayu yang diruncingkan) dengan jarak 30cm antar lubang. Isi setiap lubang dengan 2 biji lobak, kemudian tutup kembali lubang dengan cara menginjaknya perlahan. Biji lobak akan mengeluarkan tunas pada umur tanam sekitar 4-5 hari. 

Langkah Keempat # Melakukan Perawatan Tanaman Lobak  Agar Tumbuh Subur

Perawatan pada bercocok tanam lobak dapat dilakukan dengan melakukan penyulaman pada biji lobak yang tidak tumbuh, dan melakukan penyiangan rumput yang tumbuh. Pemupukan juga diperlukan untuk mendapatkan lobak yang subur dan cepat mengeluarkan umbi. Lakukan pemupukan dengan menggunakan campuran pupuk kandang dan pupuk kimia berupa 40Kg Urea dan 10Kg KCL.

Pemupukan dilakukan dengan membuat lubang menggunakan tugal dengan jarak 10cm dari tanaman lobak. Namun jika anda menginginkan menanam lobak organik tanpa bahan kimia, maka pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang saja.

Langkah Kelima # Masa Panen Lobak 


Masa panen untuk lobak adalah sekitar 2-3 bulan setelah penanaman, namun untuk lebih yakin dalam melakukan pemannenan, sebaiknya lakukan tes terlebih dahulu untuk mengetahui umbi lobak dengan cara menggali tanah disekitar umbi lobak. Jika lobak dirasa cukup untuk dipanen, maka lakukan pemanenan dengan cara mencabut lobak.

Pemanenan lobak sebaiknya dilakukan pada waktu yang tepat, agar umbi lobak tidak terlalu tua sehingga mengakibatkan berkayu. Tentunya ini akan sangat berpengaruh terhadap penjualan lobak.
Itulah beberapa langkah cara menanam lobak putih dan lobak merah baik di kebun maupun menanam lobak di dalam pot atau polybag.

Harga lobak di pasar juga terbilang cukup mahal dibanding jenis sayuran yang lainnya, tentunya ini memberikan kabar baik bagi para petani untuk membudidayakan lobak karena selain harganya mahal, lobak juga banyak memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.