Selasa, 29 November 2016

4 Cara Yang Benar Menanam Buah Matoa

Cara Mudah Budidaya Pohon Buah Matoa - Jika Anda jalan-jalan ke propinsi Papua, Anda akan sering menjumpai buah yang satu ini. Buah Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Umumnya berbuah sekali dalam setahun. Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian. Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl.

Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun). Matoa juga terdapat di beberapa daerah di Sulawesi, Maluku, dan Papua New Guinea. Buah matoa memiliki rasa yang manis. Di Papua dikenal 2 jenis matoa, yaitu Matoa Kelapa dan Matoa Papeda.

Tanaman Buah, Budidaya Buah Matoa agar berbuah lebat, Cara Menanam BUah Matoa dari biji, Tips mencangkok pohon matoa, Budidaya matoa yang benar, Matoa,

Ciri yang membedakan keduanya adalah terdapat pada tekstur buahnya, Matoa Kelapa dicirikan oleh daging buah yang kenyal seperti rambutan aceh, diameter buah 2,2-2,9 cm dan diameter biji 1,25-1,40 cm. Sedangkan Matoa Papeda dicirikan oleh daging buahnya yang agak lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm. Tanaman ini mudah beraptasi dengan kondisi panas maupun dingin. Pohon ini juga tahan terhadap serangga, yang pada umumnya merusak buah. (sumber: wikipedia)

Untuk Mengkembang biakkan buah matoa dapat dilakukan dengan cara menanam biji (generatif) maupun denan cara mencangkok batang (vegetatif), tentunya kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Jjika Anda ingin lebih praktis, cukup melakukan penanaman dari biji buah maoa yang sudah tua, namun jika anda mengharapkan pohon matoa yang cepat berbuah dan rasa buahnya menyerupai pohon induknya, maka cangkok batang adalah cara yang terbaik. Berikut beberapa langkah cara menanam pohon buah matoa:

1. Bagaimana Menyiapkan Bibit Matoa Yang Unggul


Jika anda memutuskan untuk menyiapkan bibit dari hasil cangkokan, maka anda perlu memilih pohon induk yang sudah terbukti menghasilkan buah dengan kualitas buah super, baik rasanya maupun ketahanan terhadap penyakit.

Seperti halnya cara budidaya srikaya dengan cangkok, Pilih salah satu cabang pohon yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda dan mulailah mencangkok dengan cara yang benar yaitu dengan menyayat kulit dan hilangkan kambiumnya, kemudian tutup dengan tanah yang dibungkus dengan pelastik atau sabut kelapa.  Pada kesempatan kali ini kami asumsikan bahwa Anda semua sudah mampu melakukan pencangkokan dengan baik dan benar, jadi kami tidak perlu detail menjelaskan cara mencangkok pohon matoa.

Biarkan cangkokan sampai mengeluarkan akar. Setelah cangkokan mengeluarkan akar, potong dan pindahkan ke pelastik polybag yang telah diisi dengan campuran tanah gembur dan pupuk kandang, rawat bibit sampai mengeluarkan banyak akar dan terlihat tanda-tanda bibit tumbuh.

Pic/Cangkok (by: warasfarm)
Sebenarnya kalaupun tidak dipindahkan ke polybag, bibit buah matoa dapat langsung di tanam pada lahan tanam permanen. Namun, untuk memastkikan bibit dapat tumbuh menyesuaikan kondisi lingkungan sebaiknya dibiarkan tumbuh di polybag atau wadah lain terlebih dahuli sebelum dipindah ke lubang tanam.

Jika anda tidak ingin repot, carilah bibit matoa di penjual bibit tanaman di kota anda. Biasanya bibit matoa banyak dijual, pilih bibit yang tidak terlalu banyak cabang dan kualitas daun serta pohonnya terlihat subur.

Jika anda memilih budidaya matoa dari biji, maka semailah biji matoa yang berasal dari buah matoa yang sudah tua. Biarkan sampai bibit sampai memiliki tinggi batang sekitar 10-15cm, kemudian pindahkan ke polybag. Rawatlah bibit sampai tinggi batang sekitar 40-50cm sebelum ditanam ke lahan tanam permanen.

2. Membuat Lubang Tanam Dengan Ukuran Yang Tepat Bagi Pohon Buah Matoa


Untuk budidaya matoa dapat dilakukan di tanah secara langsung dan juga bisa ditanam di pot sebagai tanaman buah dalam pot (tabulampot). Jika anda menginginkan menanam matoa di pot, maka anda harus menyiapkan pot yang cukup besar, atau bisa menggunakan potongan drum bekas. Isi dengan campuran tanah gembur dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 (2 tanah : 1 Pupuk).

Namun, buah matoa yang dijadikan tanaman buah dalam pot tidak dapat menghasilkan buah yang maksimal karena ruang tumbuhnya terbatas. Pohon matoa akan tumbuh baik jika ditanam di tanah secara langsung. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 50cm x 50cm dengan kedalaman 50-60cm. Isi lubang dengan pupuk kandang sampai 2/3 bagian terisi. Biarkan lubang selama 1 bulan sebelum ditanami agar pupuk kandang meresap sempurna dan kondisi tanah stabil.

3. Bagaimana Menanam Bibit Buah Matoa Yang Benar


Setelah bibit matoa hasil cangkokan yang ditanam ke polybag atau bibit matoa hasil semai biji sudah mencapai ketinggian 50cm, maka bibit dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen baik berupa pot maupun ke tanah secara langsung. Tanamlah dengan cara membuka polybagnya terlebih dahulu secara perlahan. Selanjutnya tanam ke lubang tanam dan tutup dengan tanah sisa galian, padatkan secara perlahan. Lakukan penyiraman setelah penanaman selesai dilakukan.

4. Cara Merawat Pohon Matoa Agar Tumbuh Subur dan Tidak Diserang Hama

Perawatan yang dilakukan hanya menyulam bibit jika mati dan melakukan pembersihan rumput-rumput pengganggu yang ada disekitar pohon matoa. Pemupukan secara berkala setiap 1 bulan sekali dengan pupuk kandang.



Tanaman Buah, Budidaya Buah Matoa agar berbuah lebat, Cara Menanam BUah Matoa dari biji, Tips mencangkok pohon matoa, Budidaya matoa yang benar, Matoa,
Source: Wikipedia
Lakukan pemangkasan saat usia matoa mencapai 3 tahun penanaman, hal ini bertujuan agar pohon matoa menghasilkan banyak cabang, sehingga peluang setiap cabang menghasilkan buah akan lebih besar.

Masa panen Pohon matoa hasil cangkokan biasanya akan menghasilkan buah pada umur 4 tahun, jika budidaya matoa dari biji akan memerlukan waktu 6 tahun untuk berbuah. Buah matoa siap dipanen setelah 2 bulan dari mulai keluar bunga. Lakukan pemanenan dengan memotong tangkai buah matoa mengunakan gunting panen buah atau pisau tajam.

Demikian pembahasan mengenai langkah-langkah menanam buah matoa dari biji dan juga budidaya dari bibit cangkokan. Buah matoa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan diantaranya : Menjaga kekebalan tubuh, meringankan stress, menjaga kesehatan kulit, mencegah dari penyakit kanker dan jantung. Sekilas buah matoa seperti kelengkeng dan rambutan. Mari untuk membudidayakan tanaman buah dan tanaman lainnya seperti menanam buah alpokat agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....

Senin, 28 November 2016

Cara Budidaya Buah Alpukat Yang Tidak Banyak Orang Tahu

Cara Budidaya Pohon Alpukat Yang Benar - Buah Alpukat (Persea americana) merupakan jenis buah yang mengandung banyak lemak nabati, buah alpokat berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Pohon alpukat sendiri banyak sekali memiliki manfaat, mulai dari batang, kulit, buah, biji, dan juga daunnya. Bijinya digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur. Batang pohonnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna warna cokelat pada produk dari bahan kulit.

Daging buahnya dapat dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan kecantikan. Selain itu, daging buah apokat untuk mengobati sariawan dan melembabkan kulit yang kering, dan menghilangkan kolesterol jahat.

Selain batang dan daging buahnya, ternyata Daun apokat juga kaya akan manfaat, daun Alpokat dapat digunakan untuk mengobati kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung, saluran napas membengkak dan menstruasi yang tidak teratur. Bijinya dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan kencing manis. (sumber: wikipedia)




Budidaya alpukat juga sangat terbilang mudah, cara menanamnya dapat dilakuan dengan cara vegetatif (stek batang/cangkok) ataupun generatif (melalui biji) sepertihalnya cara menanam pohon buah matoa ataupun cara menanam pohon duku. Namun jika anda menginginkan pohon buah alpokat yang cepat berbuah, maka cara dudidaya yang paling tepat dilakukan adalah dengan cara stek batang atau cangkok (vegetatif). Berikut Beberapa langkah cara menanam pohon Buah Alpukat yang benar agar dapat berbuah dengan lebat.


1. Bagaimana Cara Menyiapkan Bibit Alpukat Agar Dapat Menghasilkan Bibit Berkualitas

Menyiapkan Bibit Alpukat dengan Mencangkok atau Okulasi

Pohon alpukat yang digunakan sebagai bibit cangkokan sebaiknya dipilih dari pohon yang memiliki riwayat buah yang baik (rasa, ketahanan terhadap hama, dan lain-lain). Lakukan pencangkokan dengan cara yang benar akan menghasilkan akar dan bibit yang bagus. Pilihlah cabang pohon alpukat yang terlihat subur, tidak terlalu banyak cabang-cabang baru, dan tidak terlalu tua atau terlalu muda.



Pic/Cangkok (by: warasfarm)


Setelah cangkokan mengeluarkan akar, potong pada bagian pangkal cabang (sekitar 3 cm dari cangkokan), dan masukkan ke dalam polybag untuk dilakukan penyemaian dengan terlebih dahulu melepas penutup cangkokan. Letakkan bibit di area yang teduh dan lakukan penyiraman, biarkan bibit hasil cangkokan mampu beradaptasi dan mengeluarkan bayak akar sebelum dipindahkan ke lahan tanam permanen.

Menyiapkan Bibit alpukat Dari Biji

Untuk menanam Alpokat dari biji dapat dilakukan dengan melakukan penyemaian biji alpukat terlebih dahulu, biji alpukat yang disemai harus dipilih dari buah alpukat yang tua. Belah buah alpukat dan ambil bijinya, jemur biji alpukat sekitar 3 jam dan angkat kemudian letakkan di tempat teduh. Semailah Biji tersebut di dalam polybag semaian sampai bibit memiki tinggi sekitar 1 meter (siap tanam). Setelah bibit yang disiapkan siap tanam, maka bibit alpukat dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen yang sudah disiapkan.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menyemai biji di dalam wadah atau gelas yang berisi air, untuk menyemainya perlu menggunakan biji yang tua. Kemudian tusuk biji dengan menggunakan tusuk gigi atau lidi yang diruncingkan, dan gantungkan biji sampai menyentuh air. Biarkan biji alpukat sampai mengeluarkan akar dan tumbuh secara hydroponic.


Source : izinshare. com


Jika anda menginginkan Pohon alpukat dari hasil semaian biji dapat segera berbuah, maka lakukan sambung pucuk atau okulasi dengan mengambil tunas dari pohon alpukat yang sudah berbuah sebagai batang atasnya dan batang bawah menggunakan pohon alpukat hasil semaian biji.

2. Membuat Lubang Tanam Untuk Budidaya Alpukat

Buatlah lubang tanam pohon buah alpukat dengan ukuran 60cm x 60cm dengan kedalaman 60-80cm. Jika anda menanam bibit dari hasil cangkok maka buatlah lubang tanam yang relative lebar, jika bibit dari biji maka buat lubang yang dalam.

Jika penananman akan dilakukan dalam jumlah banyak, buatlah lubang tanam yang sama dengan jarak 6m x 6m antar lubang agar memberikan ruang tumbuh bagi pohon alpukat. Isi lubang menggunakan pupuk kandang sampai 2/3 bagian terisi, dan biarkan lubang tanam selama 3-4 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang meresap ke tanah..

3. Bagaimana Menanam Bibit Alpukat Yang Benar

Setelah bibit siap tanam, langkah selanjutnya adalah memindahkan bibit ke lubang tanam permanen yang disiapkan. Buka pelastik polybag dengan perlahan, usahakan jangan sampai Tanah yang ada di polybag semaian hancur. Masukkan bibit ke lubang tanam, dan tutup menggunakan Tanah sisa yang ada di sekitar lubang tanam. Lakukan penyiraman setelah semua bibit tertanam pada lubang-lubang yang disediakan.

4. Melakukan Perawat Pada Tanaman Alpukat

Perawatan yang diperlukan dalam menanam alpukat adalah penyiangan, penyulaman, pemupukan, dan pemangkasan. Pembersihan rumput atau gulma-gulma disekitar tanaman alpokat (penyiangan) wajib dilakukan terutama saat pohon alpukat baru ditanam atau masih kecil, jika sudah besar maka rumput liar akan sedikit yang tumbuh karena ternaungi oleh rimbunnya pohon alpokat

5. Masa Panen dan Cara Memanen Buah Alpukat







Pohon alpukat biasanya akan mulai berbuah pada usia 10-15 tahun jika ditanam melalui biji, jika ditanam dengan sistem vegetatif biasanya akan berbuah pada umur 5-8 tahun tergantung dari perawatan yang dilakukan.

Untuk memanen alpukat dapat dilakukan dengan memotong tangkai buahnya menggunakan pisau atau gunting.

Itulah beberapa langkah cara menanam pohon buah alpukat baik dengan biji maupun dengan menggunakan vegetatif seperti okulasi, cangkok, atau stek batang. Buah alpukat sangat enak jika dibuat menjadi minuman jus buah alpukat, ditambah dengan sedikit madu, dan susu cokelat. Selain dapat dikonsumsi sendiri, budidaya pohon buah alpukat juga menghasilkan banyak keuntungan finansial jika dijual ke pasar. Mari untuk membudidayakan tanaman Alpukat dan tanaman lainnya seperti menanam terong agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....

Minggu, 13 November 2016

Cara Menanam Koro Benguk Yang Banyak Orang Tidak Tahu

Cara Budidaya Koro Benguk Yang Mudah - Koro Benguk merupakan tanaman sayuran merambat yang bijinya sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuat tempe pengganti kedelai. Daun muda dan polong yang masih muda dapat dimakan dengan cara direbus atau disayur. Cara Budidaya koro benguk tidak begitu sulit, tanaman ini sangat mudah tumbuh seperti kacang panjang. Manfaat koro benguk bagi kesehatan diantaranya : menurunkan kadar gula darah, memperlancar aliran darah, mencegah penyakit jantung, mengurangi hipertensi, menjaga kesehatan kulit, dan masih banyak lagi manfaat koro benguk untuk kesehatan.

Tanaman Sayuran, Cara menanam biji koro benguk, Cara budidaya koro benguk, manfaat koro benguk bagi kesehatan, Cara menanam kara benguk agar panen banyak, Cara Menanam Sayuran,


Cara menanam koro benguk dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti cara menanam kacang panjang atau cara menanam labu siam, tanaman koro benguk membutuhkan anjir atau para-para untuk rambatan. Berikut beberpa langkah cara budidaya koro benguk yang baik dan benar agar menghasilkan panen yang banyak.

1. Cara Mempersiapkan Bibit Koro Benguk

Untuk membudidayakan koro benguk dapat dilakukan dengan menggunakan biji koro benguk dari buah koro benguk yang sudah tua dan mengering di pohonnya. Buka polong koro benguk dan ambil bijinya.

Pilihlah biji dengan ukuran dan bentuk yang baik, jemur di terik matahari selama 1 hari. Kemudian letakkan di area yang teduh. 

2. Cara Menyiapkan Lahan Tanam Untuk Koro Benguk Agar Gembur dan Subur

Sepertihalnya menanam kacang panjang, lahan untuk menanam koro benguk juga harus dibuat tegalan dengan terlebih dahulu digemburkan. Gali dan gemburkan tanah menggunakan cangkul dan taburi dengan pupuk kandang kemudian diaduk-aduk. Bentuk tegalan dengan ukuran lebar 80cm dan ketebalan sekitar 20-30cm dengan panjang disesuaikan dengan area yang ada. Buatlah tegalan yang sama dengan jarak 30cm dari tegalan pertama, begitu selanjutnya.

Biarkan lahan tanam selama 1-2 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang telah tercampur sempurna dan unsur hara sudah stabil setelah digali.

Tanaman Sayuran, Cara menanam biji koro benguk, Cara budidaya koro benguk, manfaat koro benguk bagi kesehatan, Cara menanam kara benguk agar panen banyak, Cara Menanam Sayuran,

3. Cara Menanam Biji Koro Benguk Di Lahan Tanam Yang Sudah Disiapkan

Untuk menanam koro benguk dapat dilakukan dengan menggunakan kayu yang diruncingkan salah satu ujungnya (tugal), buatlah lubang dengan menghujamkan tugal ke tanah tegalan. Lubang dibuat 2 baris panjang (kolom) dengan jarak 50cm, buatlah lubang lain dengan jarak 40-50cm antar lubang.



Untuk menanam kara benguk, taburkan biji koro benguk sebanyak 2 biji setiap lubangnya dan kemudian tutup lubang dengan menginjak tanah yang ada disebelahnya secara perlahan sampai lubang benar-benar tertutup. Lakukan hal yang sama sampai semua lubang terisi tertanami.

Biji koro benguk akan mengeluarkan tunas sekitar 5-6 hari dari penanaman, lakukan penyiraman secara berkala pada pagi dan sore hari. Jika kondisi hujan, penyiraman cukup 1 hari sekali.

Tanaman Sayuran, Cara menanam biji koro benguk, Cara budidaya koro benguk, manfaat koro benguk bagi kesehatan, Cara menanam kara benguk agar panen banyak, Cara Menanam Sayuran,


4. Cara Merawat Tanaman Koro Benguk Agar Tumbuh Subur dan Banyak Berbuah

Perawatan tanaman koro benguk dilakukan dengan membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di area penanaman, dan buatlah tiang anjir sebagai rambatan pohonnya jika sudah mulai menjulur. Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang setelah 3 minggu dari penanaman, anda juga bisa melakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kimia seperti NPK dan Urea.

Tanaman koro benguk rentan terserang kutu daun dan lalat kacang yang membuat tanaman koro tidak tumbuh dengan baik dan daun akan menguning, untuk itu lakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida secukupnya sesuai takaran yang dianjurkan (baca aturan pakai pada kemasan).

Tanaman Sayuran, Cara menanam biji koro benguk, Cara budidaya koro benguk, manfaat koro benguk bagi kesehatan, Cara menanam kara benguk agar panen banyak, Cara Menanam Sayuran,


5. Masa Pemanenan Koro Benguk

Tanaman koro benguk termasuk tanaman yang lama menghasilkan buah, tanaman ini akan menghasilkan buah pada umur 9-12 bulan setelah tanam. Polong yang siap panen menunjukkan tanda-tanda menguning dan mengeras.

Itulah beberapa langkah cara menanam koro benguk yang benar agar menghasilkan buah yang banyak dan segar secara organik. Yang perlu diperhatikan bahwa koro benguk memiliki kandungan racun, sehingga perlu pengolahan yang benar sebelum dikonsumsi atau dibuat tempe. Efek yang ditimbulkan adalah kepala bisa pusing. Selain banyak bermanfaat bagi kesehatan, koro benguk juga bernilai ekonomis. Di Gunung Kidul, koro benguk dibuat tempe yang menjadi wisata kuliner daerah tersebut.