Cara Menanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat - Terong merupakan salah satu jenis sayuran yang sudah tidak asing lagi, buah dari tanaman ini banyak digunakan sebagai bahan masakan seperti sayur, ataupun lalapan. Jika Anda pergi ke warung pecel lele, tentu tidak langka jika Anda tidak menemukan Terong sebagai pasangan sambalnya....
Terutama jika Anda sedang pergi berlibur dengan keluarga dengan membawa bekal makanan di rantang atau tempat makanan, tentu akan lebih nikmat dengan membawa terong goreng sebagai pelengkap makanan. Terong dicocol ke sambal dengan sajian nasi yang pulen dan dimakan dibawah pohon yang rindang....Ah Jadi laper.....
Sebenarnya banyak sekali jenis terong yang dapat dibudidayakan, baik terong asli lokal maupun terong yang dibudidayakan dari luar negeri. Bahkan pilihan warnanya juga banyak, ada yang putih, hijau, sampai ungu....
Saat ini yang akan dibahas di sini adalah cara menanam terong ungu, mengapa dipilih terong ungu...? karena jenis terong ini yang banyak diminati masyarakat dan buahnya lebih mudah untuk dibuat olehan makanan... Untuk membudidayakan terong ungu dapat dilakukan pada kebun ataupun polybag, dalam artikel ini akan dibahas mengenai keduanya...
1. Menyiapkan Lahan Tanam Untuk Budidaya Terong Ungu Agar Tanah Gembur dan Subur
Persiapan lahan untuk menanam terong ungu dilakukan dengan tujuan agar tanah gembur dan mampu untuk memberikan nutrisi pada pohon terong.
Jika Anda ingin menanam terong pada kebun, maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pembajakan menggunakan traktor atau menggunakan bajak sapi.
Setelah dibajak, tanah digemburkan dengan menggunakan cangkul. Pada saat penggemburan ini dilakukan juga pembentukan tegalan.
Tegalan ini berfungsi untuk menjaga agar tanaman terong tidak tergenang air dan juga berfungsi mengatur drainase air.
Ukuran tegalan dapat dibuat dengan lebar sekitar 80 - 100 cm, ketebalan 20 - 25 cm, serta panjang menyesuaikan ukuran lahan Anda.
Buatlah tegalan serupa disebelah tegalan pertama dengan jarak 40 cm.
Taburkan pupuk kandang secara merata pada permukaan tegalan.
Jika Anda memiliki modal lebih, Anda dapat melapisi tegalan dengan pelatik mulsa yang berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan rumput.
Jika Anda ingin menanam terong pada polybag, maka Anda harus mengisi polybag dengan tanah subur dan gembur terlebih dahulu.
Tanah yang diisikan ke polybag juga bisa dicampur dengan pupuk kandang dan serbuk gergaji.
Sampai dengan langkah ini, Anda sudah melakukan persiapan yang baik untuk mendapatkan tanaman terong yang subur dan dapat berbuah banyak.
2. Menyiapkan Bibit Terong Unggulan dan Melakukan Penyemaian
Langkah kedua dalam budidaya terong ini juga perlu dilakukan dengan tekun ya Pembaca,, karena langkah ini akan menentukan kualitas tanaman terong yang akan Anda tanam.
Untuk menyiapkan bibit terong yang berkualitas dimulai dengan pemilihan buah terong berkualitas yang akan dijadikan sebagai bibit.
Buah terong yang akan dijadikan sebagai bibit harus diambil dari buah terong yang benar-benar matang dan tua di pohon, serta memiliki kualitas baik.
Kualitas baik ditunjukkan dengan bentuknya yang sempurna dan ukurannya cukup baik.
Jika Anda ingin membuat bibit sendiri, maka ambillah buah terong pada periode buah ke 2. Buah periode pertama biasanya ukurannya akan besar dengan bijinya memiliki bulir yang besar. Buah yang terakhir akan memiliki ukuran buah yang relatif kecil dengan bilir bijinya banyak sehingga ukuranyya kecil.
Buah terong yang akan Anda jadikan bibit dibiarkan sampe tua dan membusuk di pohon, kemudian dibelah dan diambil biji-bijinya, keringkan dengan cara menjemur agar tidak ada daging buah yang tersisa pada bijinya.
Setelah biji-biji terong sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah dengan membuat semaian.
Buatlah media semai dengan menggemburkan tanah dan dibentuk tegalan, ukuran tegalan cukup 1 m x 2 m jika Anda menanam dalam jumlah banyak. Jika Anda menanam dalam jumlah sedikit cukup 1m x 1m.
Seperti halnya untuk menyiapkan lahan tanam, media semaian juga harus ditaburi dengan pupuk kandang secara merata. Akan lebih baik jika pemberian pupuk sembari diaduk-aduk dengan cangkul agar lebih merata.
Setelah lahan siap, langkah selanjutnya adalah menaburkan biji-biji terong secara merata ke media semai. Kemudian taburkan tanah dengan lapisan yang tipis saja untuk menutupi bulir-bulir biji terong.
Untuk menahan biji terong yang disemai dari kucuran hujan atau air siraman, buatlah penutup dengan membuat para-para dengan jarak 0.5 meter dari permukaan semaian.
Para-para diberi dedaunan atau paranet untuk menjaga kelembaban media semai dan menjaga air hujan langsung mengenai biji terong.
Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari secara rutin agar kelembabannya terjaga, penyiraman dilakukan sampai bibit terong siap dipindahkan ke lahan tanam permanen yang sudah Anda siapkan sebelumnya.
3. Pemindahan Bibit Terong Yang Disemai Ke Lahan Tanam
Pemindahan bibit terong ke lahan tanam permanen dilakukan setelah bibit terong sudah memiliki tinggi sekitar 15cm atau usia pembibitan sekitar 30 - 40 hari sejak semai.
Penanaman terong sebaiknya dilakukan pada sore atau pagi hari, hal ini bertujuan agar bibit terong tidak layu terkena terik matahari.
Sebelum bibit dicabut dari lahan semaian, sebaiknya siram terlebih dahulu agar pada saat pencabutan bibit tidak mengakibatkan akar terputus.
Penanaman dilakukan dengan jarak 50 cm x 70cm. Jika Anda menggunakan mulsa, maka Anda harus membuat lubang terlebih dahulu.
Setelah penanaman dilakukan perlu disiram untuk menjaga agar tanah tetap lembab sehingga bibit terong tidak layu.
4. Melakukan Perawatan Pada Tanaman Terong Ungu Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat
Perawatan memegang peranan penting juga terhadap keberhasilan dalam budidaya terong, perawatan sangat diperlukan untuk menjadikan tanaman terong tumbuh dengan subur dan mendapatkan nutrisi untuk mengeluarkan banyak buah.
Perawatan memegang peranan penting juga terhadap keberhasilan dalam budidaya terong, perawatan sangat diperlukan untuk menjadikan tanaman terong tumbuh dengan subur dan mendapatkan nutrisi untuk mengeluarkan banyak buah.
Perawatan juga bisa menjadikan tanaman terong Anda menjadi tanaman organik atau non organik itu semua tergantung Anda menggunakan pemupukan jenis apa.
Beberapa perawatan yang biasa dilakukan dalam membudidayakan terong adalah sebagai berikut:
a. Pemupukan Pada Tanaman terong
Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik jika Anda menginginkan tanaman terong organik.
a. Pemupukan Pada Tanaman terong
Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik jika Anda menginginkan tanaman terong organik.
Namun jika Anda ingin menanam terong non organik maka pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kimia.
Pemupukan dengan pupuk kimia dilakukan pada usia satu minggu berikan campuran urea dan KCl dengan perbandingan 1:1 sebanyak 1-2 gram per tanaman. Kemudian setelah umur 2-3 minggu berikan kembali urea dan KCl sebanyak 5 gram per tanaman.
Bila pada umur lebih dari 4 minggu tanaman masih terlihat kurang gizi berikan urea dan KCl sebanyak 7 gram per tanaman. Perhatikan, pemberian urea dan KCl jangan sampai mengenai tanaman karena bisa merusak tanaman terong Anda.
Berikan jarak 5-7 cm dari tanaman
b. Penyiangan Rumput
Penyiangan rumput liar dilakukan jika Anda tidak menggunakan pelatik mulsa, jika Anda menggunakan mulsa pertumbuhan rumput dapat ditekan.
Pembersihan bertujuan untuk membasmi gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman terong Anda..
c. Pembuatan Ajir
Berbeda dengan cara menanam tomat yang rentan ambruk terutama jika terkena angin yang kencang, pada budidaya terong pembuatan ajir hanya diperuntukkan bagi pohon terong yang terlihat kurang kuat saat diterpa angin atau saat menopang buah.
Ajir dapat dibuat dari bambu yang dibelah-belah..
Tancapkan ajir dekat dengan pohon terong, dan ikanlah pohon terong ke tiang ajir...pengikatan jangan terlalu kencang agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman terong Anda..
Pemupukan dengan pupuk kimia dilakukan pada usia satu minggu berikan campuran urea dan KCl dengan perbandingan 1:1 sebanyak 1-2 gram per tanaman. Kemudian setelah umur 2-3 minggu berikan kembali urea dan KCl sebanyak 5 gram per tanaman.
Bila pada umur lebih dari 4 minggu tanaman masih terlihat kurang gizi berikan urea dan KCl sebanyak 7 gram per tanaman. Perhatikan, pemberian urea dan KCl jangan sampai mengenai tanaman karena bisa merusak tanaman terong Anda.
Berikan jarak 5-7 cm dari tanaman
b. Penyiangan Rumput
Penyiangan rumput liar dilakukan jika Anda tidak menggunakan pelatik mulsa, jika Anda menggunakan mulsa pertumbuhan rumput dapat ditekan.
Pembersihan bertujuan untuk membasmi gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman terong Anda..
c. Pembuatan Ajir
Berbeda dengan cara menanam tomat yang rentan ambruk terutama jika terkena angin yang kencang, pada budidaya terong pembuatan ajir hanya diperuntukkan bagi pohon terong yang terlihat kurang kuat saat diterpa angin atau saat menopang buah.
Ajir dapat dibuat dari bambu yang dibelah-belah..
Tancapkan ajir dekat dengan pohon terong, dan ikanlah pohon terong ke tiang ajir...pengikatan jangan terlalu kencang agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman terong Anda..
d. Pembasmian Hama
Beberapa jenis hama dan penyakit yang kerap menyerang budidaya terong antara lain, ulat buah, kutu daun thrips, lalat putih, lalat buah, tungau, nematoda, penyakit layu, bercak daun, penyakit kapang daun, bercak coklat, busuk daun dan busuk buah.
Apabila serangannya parah, hama dan penyakit tersebut bisa disemprot dengan pestisida. Gunakan obat pembasmi hama secara bijak,sesuaikan dengan takaran yang tertera pada label. Apabila terong yang akan digunakan untuk pasar organik, sebaiknya menggunakan pembasmi hama yang berbahan alami.
e. Penyulaman
Penyulaman dilakukan untuk mengganti bibit terong yang mati setelah ditanam, atau bibit yang memiliki pertumbuhan yang kurang.
Penyulaman dilakukan secepatnya jika sudah ada indikasi tanaman mati, sehingga bibit hasil sulaman dapat mengejar petumbuhan terong awal.
f. Penyiraman
Pemberian air sangat mendukung pertumbuhan tanaman terong Anda, pohon terong memerlukan air yang banyak namun tidak berlebihan.
Lakukan penyiraman secukupnya pada pagi dan sore hari, namun saat kondisi musim hujan penyiraman dapat dikesampingkan...
5. Masa Panen Pada Budidaya Terong
Masa panen tanaman terong berkisar antara 3-4 bulan setelah tanam, Buah terong yang siap dipanen tentunya adalah buah yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.. Hal ini bisa dilihat dari ukuran Buah dan tingkat kekerasan saat dipencet.
Lakukan pemetikan buah terong pada pagi dan sore hari agar buah tidak cepat layu,,
Itulah 5 langkah cara menanam terong ungu agar berbuah banyak, biasanya yang sering dilupakan adalah bagaimana cara melakukan perawatan pada tanaman terong yang baik dan benar sehingga tanaman terong kekurangan nutrisi atau diserang hama.. Mari untuk membudidayakan tanaman terong dan tanaman lainnya seperti menanam cabe rawit agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....
Artikel yang bagus. Apa penulis juga pernah mempraktekkn artikel ini. Jika ya berapa hasil utk 100 rumput terong ungu.
BalasHapusMksh gan,smga mnfaat
BalasHapus