Cara Menanam Sawi - Kecukupan akan sayuran hijau untuk keluarga memang sangat penting untuk diperhatikan, karena sangat berguna untuk menjaga kesehatan keluarga Anda.. Pemenuhan ini tentu banyak sekali caranya, bisa menggunakan bayam ataupun jenis tanaman sayuran hijau lainnya..
Kali ini BudayakanMenanam akan membahas mengenai Sawi...
Sawi sendiri merupakan salah satu jenis sayuran yang dimanfaatkan daun dan bunganya..Anda bisa menemukan sawi di mangkuk mie ayam atau bakso...*jadi ngiler...
Untuk mengkonsumsi Sawi dapat dilakukan dalam kondisi matang maupun mentah sebagai lalapan, namun Anda perlu memastikan kebersihannya terlebih dahulu..
Tanaman Sawi memiliki 2 jenis yang paling banyak dibudidayakan, yaitu Sawi hijau (dunnya hijau) dan Sawi putih (daun dan tangkainya putih)..
Apa Manfaat Mengkonsumsi Sawi Bagi Kesehatan..?
Selain rasanya yang enak saat dibuat makanan olahan atau sayuran, ternyata sawi banyak memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh Anda... dikutip dari Manfaat.co.id ada beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh saat mengkonsumsi sawi..
1. Sawi Banyak Mengandung Vitamin K, Ini Sangat Berguna Pertumbuhan Tulang Anda
Mengkonsumsi sawi yang direbus sangat dipercaya dapat meningkatkan kesehatan tulang Anda, hal ini dikarenakan sawi banyak mengandung Vitamin K.
2. Kandungan Sulfur dalam Sawi dapat Mencegah Terjadinya Kanker
Penelitian yang dilakukan pada sayuran yang satu ini menunjukkan bahwa terdapat kandungan sulfur atau sering disebut dengan glucosinolates. Kandungan ini berfungsi mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh manusia..
3. Anda Mengidap Diabetes, Coba Konsumsi Sawi Secara Teratur
sayuran Sawi juga mengandung antioksidan yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah, akti oksidan ini sering dikenal dengan nama alpha-lipoic acid.
4. Keperluan Vitamin Untuk Keindahan dan Kesehatan Rambut Anda Bisa Dihasilkan dari Sawi
kekurangan zat besi dapat menyebabkan kerusakan pada rambut Anda, dengan mengkonsumsi Sawi akan meningkatkan kadar Zat Besi dalam tubuh Anda stabil... ini sangat bermanfaat untuk kesehatan rambut Anda...
Selain Zat Besi, tenyata Sawi pun banyak mengandung Vitamin C dan Vitamin A yang juga bermanfaat untuk kesehatan kulit kepala Anda..
Cukup banyak sekali manfaat Sawi bagi kesehatan Anda dan Keluarga.. tentu itu bisa menjadi dorongan tersendiri bagi Anda untuk membudidayakan tanaman sawi untuk memenuhi kebutuhan sayuran hijau keluarga...
Bagaimana Cara Menanam Benih Sawi Yang Baik dan Benar Agar Tumbuh Subur..?
Pertanyaan ini tentu wajar sekali muncul, karena tidak semua orang bisa menanam sawi dengan sukses... terutama bagi Anda yang baru pemula dalam bidang bercocok tanam.. Tips berikut akan membantu Anda dalam budidaya Sawi mulai dari awal...
1. Menyiapkan Benih Sawi Dengan Kualitas Yang Baik
Tidak dipungkiri bahwa keberhasilan dalam bercocok tanam sangat dipengaruhi oleh kualitas bibitnya.. oleh karena itu Anda harus memastikan bahwa benih Sawi yang akan Anda gunakan memiliki kualitas yang baik...
Benih sawi yang baik ditandai dengan bentuk biji yang seragam ukurannya, warnanya mengkilap, dan keras saat ditekan...
Biji sawi dihasilkan dari tanaman sawi yang dibiarkan tua dan mengeluarkan bunga...
nah...biji-biji dari bunga tersebut yang bisa Anda manfaatkan untuk dijadikan bibit... Gunakan biji dengan kualitas baik dan benar-benar tua.. agar tingkat tumbuhnya tinggi...
kalau Anda tidak mau repot...beli saja di kios-kios pertanian. Tanyakan jenis sawi yang ada, dan pilih sesuai keinginan (sawi hijau atau sawi putih).
Perhatikan tanggal kadaluarsanya, dan kualitas kemasannya...
2. Siapkan Bibit Sawi Dengan Melakukan Penyemaian Terlebih Dahulu
Sebenarnya sawi bisa saja ditanam langsung di lahan tanam permanen, namun akan lebih baik jika dilakukan penyemaian terlebih dahulu...
Kenapa...? Anda akan lebih hemat bibit... dan Anda akan lebih mudah mengelolanya di persemaian dibanding langsung di lahan tanam permanen.
Siapkan media semai dengan luasan ditentukan sesuai kebutuhan penanaman, dengan terlebih dahulu menggemburkan tanah dan mencampurnya dengan pupuk kandang...Aduk sampai tercampur sempurna...
Setelah itu taburkan biji-biji sawi di atas permukaan tanah semaian... Anda bisa menambahkan taburan tanah tipis agar biji tidak hanyut atau terpelanting saat disiram..
Gunakan penutup bagian atas dengan menggunakan para-para yang diberi dedaunan atau paranet sebagai pemecah air hujan dan peneduh saat kondisi cuaca panas..
lakukan penyiraman secara rutin ya... pada pagi dan sore hari... cukup menjaga kelembaban saja, jangan terlalu basah..
Bibit Sawi Baru bisa dipindahkan ke lahan tanam setelah memiliki tinggi sekitar 10 cm ya...
3. Menyiapkan Lahan Tanam Permanen Sesuai Dengan Keperluan Anda
Kenapa sesuai keperluan...?
Iya...bisa saja Anda hanya ingin menanam di polybag atau pot karena keperluannya sedikit...
Tapi bagi Anda yang keperluan jualan, tentu Anda memerlukan lahan tanam yang luas..
Jika Anda ingin menanam di lahan yang luas, Maka pengolahan lahan sangat diperlukan agar tanah memiliki kegemburan yang baik sehingga suplai oksigen di tanah baik..
Tanah yang gembur dan subur juga sangat diperlukan untuk pertumbuhan akar tanaman...
Bentuklah lahan tanam menjadi tegalan dengan ukuran lebar 80cm dan tebal 15cm - 20cm, bentuk dengan melakukann penggalian menggunakan cangkula tau bajak agar tanah menjadi gembur..
Selanjutnya Anda bisa menaburkan pupuk kandang secara merata...
Untuk menanggulangi rumput tumbuh, Anda bisa memasang pelastik mulsa.. namun ini tidak harus...
4. Pemindahan Bibit Sawi Hasil Semaian Ke Lahan Tanam
Setelah benih sawi siap dipindahkan (tinggi sekitar 10 -15cm), maka lakukanlah pemindahan dengan mencabutnya...
Pencabutan sebaiknya dilakukan di pagi hari agar bibit sawi masih segar dan tidak terlalu panas..
Sebelum dicabut, lakukan penyiraman agar mempermudah pencabutan ya...
Tanam bibit sawi ke tegalan yang disiapkan atau mesia tanam lainnya seperti polybag dan pot...
Jika di tegalan, tanamlah bibit sawi dengan jarak 30cm antar tanaman...
jiika di polybag atau pot disesuaikan dengan besarnya polybag dan pot.. disarankan maksimum 3 bibit saja...
Selanjutnya lakukan penyiraman setelah selesai penanaman...
5. Melakukan Perawatan Agar Tanaman Sawi Tumbuh Subur
Perawatan yang bisa dilakukan adalah membersihkan rumput pengganggu yang tumbuh disekitar tanaman sawi...
Pemupukan ulang juga diperlukan agar tanaman sawi mendapatkan nutrisi yang cukup... Anda bisa menggunakan pupuk kimia ataupun pupuk organik...
saran saja, jika untuk keperluan sendiri atau untuk keperluan pasar sayur organik..maka gunakanlah pupuk kandang atau jenis pupuk organik lainnya...
Tanaman sawi juga tidak luput dari hama... Anda bisa mengendalikan hama pada budidaya sawi dengan insectisida... Anda pun juga bisa memilih jenis yang organik...
Itulah beberapa tips memenuhi kebutuhan sayuran hijau keluarga dengan menanam sawi.. cara bercocok tanam sawi di atas bisa menjadi tuntunan Anda agar biosa berhasil budidaya sayuran bagi pemula.. Persiapan bisa dimulai dari pemilihan benih sawi yang memiliki kualitas baik. tentu dengan membudidayakan menanam sawi, Anda bisa membantu perekonomian dan menjadikan bumi semakin hijau... Ayooo Budayakan Menanam... Jangan lupa share artikel ini ya...
Referensi:
1. http://manfaat.co.id/manfaat-sawi
Tampilkan postingan dengan label Sayuran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sayuran. Tampilkan semua postingan
Senin, 27 Februari 2017
Kamis, 08 Desember 2016
Cara Budidaya Labu Siam Yang Sangat Mudah

Cara Menanam Labu Siam Dengan Baik dan Benar - Apakah Anda masih belum tahu bagaimana buah labu siam itu, Labu Siam merupakan tanaman sayuran yang masuk dalam labu-labuan, tanaman ini menjalar dan buahnya menggantung dari tangkainya. Jika dibelah atau dipotong Buah labu siam memiliki banyak getah yang lengket. Oleh karena itu sebelum dibuat olahan makanan perlu dibersihkan secara benar-benar. Cara bercocok tanam labu siam dilakukan dengan cara yang sama dengan cara menanam pare, yaitu dengan memberikan anjir atau para-para sebagai rambatan.
Buah labu siam bisanya dikonsumsi dengan cara merebus terlebih dahulu dan dipadukan dengan sambal, namun ada juga yang menjadikan labu siam sebagai sayur tumis. Buah labu siam dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya: Membantu menurunkan berat badan, Menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyakit kanker, menjadi sumber stamina, dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Cara Budidaya labu siamjuga terbilang cukup mudah, tanaman sayuran ini sangat mudah tumbuh dengan berbagai jenis tanah dan iklim. Cara tanam labu siam yang benar agar menghasilkan panen yang banyak dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana berikut:
1. Bagaimana Memilih Bibit Labu Siam Yang Berkualitas Baik
Pembibitan labu siam diambil dari biji labu siam yang telah tua di pohonnya, pilih buah labu siam yang bagus dan sehat dan biarkan menua. Setelah tua petiklah, belah labu siam dan ambil bijinya. Jemur biji diterik matahari selama 1hari dan angkat, kemudian letakkan pada wadah dan tempatkan di area yang teduh.
Jika anda tidak mau repot, bibit labu siam juga dapat dibeli di kios-kios pertanian. Lihat tanggal kadaluarsanya, pilih bibit yang memiliki tanggal kadaluarsa masih lama.
Pastikan juga kondisi kemasan bibit masih utuh dan tidak ada bolong-bolong sekecil apapun. Karena dikhawatirkan ada semut atau kutu yang memakan biji labu siam yang ada dalam kemasan
Cara bercocok tanam labu siam yang paling efektif sebaiknya biji labu siam disemai terlebih dahulu. Kemudian dipindahkan setelah bibit tumbuh dan mencapai tinggi 15cm.
2. Menyiapkan Lahan Tanaman Yang Subur Untuk Labu Siam
Sepertihalnya cara menanam labu Kabocca, lahan untuk budidaya labu siam juga harus diolah terlebih dahulu dengan cara menggemburkan menggunakan traktor ataupun cangkul.
Setelah itu, tambahkan pupuk kandang dan lakukan oengadukan menggunakan cangkul agar pupuk lebih tercampur merata.
Biarkan lahan tanam selama 1 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang telah tercampur sempurna dan unsur hara sudah stabil setelah digali.
3. Melakukan Penanaman Bibit Labu Siam
Untuk menanam bibit labu siam hasil semaian dapat dilakukan dengan membuat lubang terlebih dahulu menggunakan cangkul dengan jarak tanam adalah 4m x 4m. kemudian taburkan 1 genggam pupuk kandang pada masing-masing lubang.
Cabut bibit labu siam di media semai, dengan sebelumnya lakukan penyiraman agar bibit tidak rusak saat dicabut. Penanamn sebaiknya dilakukan pada pagi hari pada awal musim penghujan. Tanamlah sampai semua lahan tanam yang tersedia selesai ditanami.
4. Melakukan Perawatan Pada Tanaman Labu Siam
Cara merawat labu siam dapat dilakukan dengan membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di area penanaman, dan buatlah para-para sebagai rambatan pohon pare jika sudah mulai menjulur. Ukuran antar tiang pancang 4m x 4m dengan tinggi sekitar 200cm. Untuk anyaman para bagian atas dapat menggunakan kawat atau juga bisa menggunakan bambu.
Jika tanaman labu siam diserang kutu daun atau hama lainnya maka lakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida secukupnya sesuai takaran yang dianjurkan (baca aturan pakai pada kemasan).Jika anda tidak ingin menggunakan bahan kimia, belilah obat semprot organik yang dijual di kios-kios pertanian.
5. Masa Pemanenan Buah Labu Siam
Masa panen labu siam adalah pada umur 3-4 bulan dari penanaman. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mendapatkan buah pare yang segar.
Itulah beberapa langkah cara menanam labu siam yang benar dan cara perawatannya agar menghasilkan tanaman labu siam yang banyak dan segar secara organik. Selain buahnya yang banyak bermanfaat bagi kesehatan, pucuk daun labu siam juga dimanfaatkan sebagai sayuran. Jika anda tidak memiliki lahan yang luas untuk budidaya labu siam di kebun, maka lakukan penanaman labu siam di di pot atau polybag.
Cara menanam labu siam di dalam pot atau polybag juga tidak begitu sulit, cukup sediakan polybag atau pot yang besar dan isi dengan campuran tanah dan pupuk kandang. Untuk para-para dapat memanfaatkan pagar atau yang lainnya. Cara ini dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan sayuran di rumah anda. Mari untuk membudidayakan tanaman tomat dan tanaman lainnya seperti menanam cabe rawit agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....
Buah labu siam bisanya dikonsumsi dengan cara merebus terlebih dahulu dan dipadukan dengan sambal, namun ada juga yang menjadikan labu siam sebagai sayur tumis. Buah labu siam dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya: Membantu menurunkan berat badan, Menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyakit kanker, menjadi sumber stamina, dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Cara Budidaya labu siamjuga terbilang cukup mudah, tanaman sayuran ini sangat mudah tumbuh dengan berbagai jenis tanah dan iklim. Cara tanam labu siam yang benar agar menghasilkan panen yang banyak dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana berikut:
1. Bagaimana Memilih Bibit Labu Siam Yang Berkualitas Baik
Pembibitan labu siam diambil dari biji labu siam yang telah tua di pohonnya, pilih buah labu siam yang bagus dan sehat dan biarkan menua. Setelah tua petiklah, belah labu siam dan ambil bijinya. Jemur biji diterik matahari selama 1hari dan angkat, kemudian letakkan pada wadah dan tempatkan di area yang teduh.
Jika anda tidak mau repot, bibit labu siam juga dapat dibeli di kios-kios pertanian. Lihat tanggal kadaluarsanya, pilih bibit yang memiliki tanggal kadaluarsa masih lama.
Pastikan juga kondisi kemasan bibit masih utuh dan tidak ada bolong-bolong sekecil apapun. Karena dikhawatirkan ada semut atau kutu yang memakan biji labu siam yang ada dalam kemasan
Cara bercocok tanam labu siam yang paling efektif sebaiknya biji labu siam disemai terlebih dahulu. Kemudian dipindahkan setelah bibit tumbuh dan mencapai tinggi 15cm.
2. Menyiapkan Lahan Tanaman Yang Subur Untuk Labu Siam
Sepertihalnya cara menanam labu Kabocca, lahan untuk budidaya labu siam juga harus diolah terlebih dahulu dengan cara menggemburkan menggunakan traktor ataupun cangkul.
Setelah itu, tambahkan pupuk kandang dan lakukan oengadukan menggunakan cangkul agar pupuk lebih tercampur merata.
Biarkan lahan tanam selama 1 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang telah tercampur sempurna dan unsur hara sudah stabil setelah digali.
Untuk menanam bibit labu siam hasil semaian dapat dilakukan dengan membuat lubang terlebih dahulu menggunakan cangkul dengan jarak tanam adalah 4m x 4m. kemudian taburkan 1 genggam pupuk kandang pada masing-masing lubang.
Cabut bibit labu siam di media semai, dengan sebelumnya lakukan penyiraman agar bibit tidak rusak saat dicabut. Penanamn sebaiknya dilakukan pada pagi hari pada awal musim penghujan. Tanamlah sampai semua lahan tanam yang tersedia selesai ditanami.
4. Melakukan Perawatan Pada Tanaman Labu Siam
Cara merawat labu siam dapat dilakukan dengan membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di area penanaman, dan buatlah para-para sebagai rambatan pohon pare jika sudah mulai menjulur. Ukuran antar tiang pancang 4m x 4m dengan tinggi sekitar 200cm. Untuk anyaman para bagian atas dapat menggunakan kawat atau juga bisa menggunakan bambu.
Jika tanaman labu siam diserang kutu daun atau hama lainnya maka lakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida secukupnya sesuai takaran yang dianjurkan (baca aturan pakai pada kemasan).Jika anda tidak ingin menggunakan bahan kimia, belilah obat semprot organik yang dijual di kios-kios pertanian.
5. Masa Pemanenan Buah Labu Siam
Masa panen labu siam adalah pada umur 3-4 bulan dari penanaman. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mendapatkan buah pare yang segar.
Itulah beberapa langkah cara menanam labu siam yang benar dan cara perawatannya agar menghasilkan tanaman labu siam yang banyak dan segar secara organik. Selain buahnya yang banyak bermanfaat bagi kesehatan, pucuk daun labu siam juga dimanfaatkan sebagai sayuran. Jika anda tidak memiliki lahan yang luas untuk budidaya labu siam di kebun, maka lakukan penanaman labu siam di di pot atau polybag.
Cara menanam labu siam di dalam pot atau polybag juga tidak begitu sulit, cukup sediakan polybag atau pot yang besar dan isi dengan campuran tanah dan pupuk kandang. Untuk para-para dapat memanfaatkan pagar atau yang lainnya. Cara ini dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan sayuran di rumah anda. Mari untuk membudidayakan tanaman tomat dan tanaman lainnya seperti menanam cabe rawit agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....
Rabu, 07 Desember 2016
5 Cara Menanam Pare Yang Jarang Dilakukan

Cara Budidaya Pare Pahit - Sudah pernah merasakan buah pare secara mentah atau disayur ? Sayuran yang satu ini sangat unik, rasanya yang pahit justru membuat sayuran ini spesial. Buah Pare merupakan
sayuran yang memiliki rasa pahit, namun jenis sayuran satu ini justru
memberikan cita rasa tersendiri terhadap masakan nusantara. Tanaman pare
merupakan tanaman menjalar seperti kacang panjang. Buah pare dipercaya
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya : Baik untuk
kesehatan rambut, sumber berbagai vitamin (Vit C, Vit B Komplek), Sumber
serat, Folat, Flavanoid, dan lain sebagainya.
Penanaman pare sebagai tanaman sayuran dapat dilakukan di kebun dan juga dapat dilakukan di dalam pot atau polybag. Pada prinsipnya hampir sama bercocok tanam pare di kebun dan di pot, hanya saja penyiapan lahan tanam yang berbeda. Cara menanam pare dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan cara menanam kacang panjang, berikut beberapa langkah cara menanam pare dan perawatannya agar berbuah lebat.
1. Cara Memilih Bibit Pare Yang Baik dan Benar
Bibit pare diambil dari buah pare yang telah tua dan menguning di pohonnya, pemilihan bibit sebaiknya memperhatikan silsilah induknya. Ambil biji pare dari buah yang sehat, bentuknya bagus. Setelah dipetik, buka kulit pare tersebut dan ambil bijinya. Jemur biji diterik matahari selama 1hari dan angkat, kemudian letakkan pada wadah dan tempatkan di area yang teduh.
Jika anda tidak mau repot, bibit pare dapat dibeli di kios-kios pertanian. Lihat tanggal kadaluarsanya, pilih bibit yang memiliki tanggal kadaluarsa masih lama. Dan pastikan kemasan bibit masih utuh dan tidak ada bolong-bolong sekecil apapun. Karena dikhawatirkan ada semut atau kutu yang memakan biji pare yang ada dalam kemasan.
2. Cara Menyiapkan Lahan Untuk Menanam Pare
Sepertihalnya cara menanam gambas, lahan untuk bercocok tanam pare juga harus diolah terlebih dahulu dengan cara menggemburkan menggunakan traktor ataupun cangkul. Setelah itu, bentuk lahan tanam pare menjadi tegalan-tegalan.
Gali dan gemburkan tanah menggunakan cangkul dan taburi dengan pupuk kandang kemudian diaduk-aduk. Bentuk tegalan dengan ukuran lebar 80cm dan ketebalan sekitar 20-30cm dengan panjang disesuaikan dengan area yang ada. Buatlah tegalan yang sama dengan jarak 30cm dari tegalan pertama, begitu selanjutnya.
Biarkan lahan tanam selama 1 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang telah tercampur sempurna dan unsur hara sudah stabil setelah digali.
Bibit pare diambil dari buah pare yang telah tua dan menguning di pohonnya, pemilihan bibit sebaiknya memperhatikan silsilah induknya. Ambil biji pare dari buah yang sehat, bentuknya bagus. Setelah dipetik, buka kulit pare tersebut dan ambil bijinya. Jemur biji diterik matahari selama 1hari dan angkat, kemudian letakkan pada wadah dan tempatkan di area yang teduh.
Jika anda tidak mau repot, bibit pare dapat dibeli di kios-kios pertanian. Lihat tanggal kadaluarsanya, pilih bibit yang memiliki tanggal kadaluarsa masih lama. Dan pastikan kemasan bibit masih utuh dan tidak ada bolong-bolong sekecil apapun. Karena dikhawatirkan ada semut atau kutu yang memakan biji pare yang ada dalam kemasan.
2. Cara Menyiapkan Lahan Untuk Menanam Pare
Sepertihalnya cara menanam gambas, lahan untuk bercocok tanam pare juga harus diolah terlebih dahulu dengan cara menggemburkan menggunakan traktor ataupun cangkul. Setelah itu, bentuk lahan tanam pare menjadi tegalan-tegalan.
Gali dan gemburkan tanah menggunakan cangkul dan taburi dengan pupuk kandang kemudian diaduk-aduk. Bentuk tegalan dengan ukuran lebar 80cm dan ketebalan sekitar 20-30cm dengan panjang disesuaikan dengan area yang ada. Buatlah tegalan yang sama dengan jarak 30cm dari tegalan pertama, begitu selanjutnya.
Biarkan lahan tanam selama 1 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang telah tercampur sempurna dan unsur hara sudah stabil setelah digali.
3. Cara Termudah Menanam Biji Pare
Untuk bercocok tanam biji pare dapat dilakukan secara langsung tanpa penyemaian terlebih dahulu, gunakan kayu yang diruncingkan salah satu ujungnya (tugal), buatlah lubang dengan menghujamkan tugal ke tanah tegalan. Jarak Tanam adalah 50cm x 50cm.
Cara membudidayakan pare dilakukan dengan menaburkan biji pare sebanyak 2 biji setiap lubangnya dan kemudian tutup lubang dengan menginjak tanah yang ada disebelahnya secara perlahan sampai lubang benar-benar tertutup. Lakukan hal yang sama sampai semua lubang terisi biji kacang panjang.
Biji pare akan mengeluarkan tunas sekitar 6-7 hari dari penanaman, lakukan penyiraman secara berkala pada pagi dan sore hari. Jika kondisi hujan, penyiraman cukup dilakukan sesuai kebutuhan saja.
Cara merawat tanaman pare dapat dilakukan dengan membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di area penanaman, dan buatlah tiang anjir sebagai rambatan pohon pare jika sudah mulai menjulur.
Jika tanaman pare diserang kutu daun atau hama lainnya maka lakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida secukupnya sesuai takaran yang dianjurkan (baca aturan pakai pada kemasan).Jika anda tidak ingin menggunakan bahan kimia, belilah obat semprot organik yang dijual di kios-kios pertanian.
5. Masa Pemanenan Buah Pare
Tanaman sayuran seperti pare akan membuahkan hasil pada umur 3-4 bulan dari penanaman. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mendapatkan buah pare yang segar.
Itulah beberapa langkah cara menanam pare yang benar dan cara perawatannya agar menghasilkan buah pare yang banyak dan segar secara organik. Selain banyak bermanfaat bagi kesehatan, pare sangat enak dibuat sebagai sayuran terutama jika ditumis. Jika anda tidak memiliki lahan yang luas untuk menanam pare di kebun, maka lakukan penanaman pare di pot atau polybag. Cara menanam pare di dalam pot atau polybag juga tidak begitu sulit, cara ini dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan sayuran di rumah anda. Mari untuk membudidayakan tanaman sayuran dan tanaman lainnya seperti menanam buah alpokat agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....
Minggu, 13 November 2016
Cara Menanam Koro Benguk Yang Banyak Orang Tidak Tahu

Cara Budidaya Koro Benguk Yang Mudah - Koro Benguk
merupakan tanaman sayuran merambat yang bijinya sering dimanfaatkan
sebagai bahan pembuat tempe pengganti kedelai. Daun muda dan polong yang
masih muda dapat dimakan dengan cara direbus atau disayur. Cara
Budidaya koro benguk tidak begitu sulit, tanaman ini sangat mudah tumbuh
seperti kacang panjang. Manfaat koro benguk bagi kesehatan diantaranya :
menurunkan kadar gula darah, memperlancar aliran darah, mencegah
penyakit jantung, mengurangi hipertensi, menjaga kesehatan kulit, dan
masih banyak lagi manfaat koro benguk untuk kesehatan.
Cara menanam koro benguk dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti cara menanam kacang panjang atau cara menanam labu siam, tanaman koro benguk membutuhkan anjir atau para-para untuk rambatan. Berikut beberpa langkah cara budidaya koro benguk yang baik dan benar agar menghasilkan panen yang banyak.
Untuk
membudidayakan koro benguk dapat dilakukan dengan menggunakan biji koro
benguk dari buah koro benguk yang sudah tua dan mengering di pohonnya.
Buka polong koro benguk dan ambil bijinya.
Pilihlah biji dengan ukuran dan bentuk yang baik, jemur di terik matahari selama 1 hari. Kemudian letakkan di area yang teduh.
2. Cara Menyiapkan Lahan Tanam Untuk Koro Benguk Agar Gembur dan Subur
Sepertihalnya menanam kacang panjang, lahan untuk menanam koro benguk juga harus dibuat tegalan dengan terlebih dahulu digemburkan. Gali dan gemburkan tanah menggunakan cangkul dan taburi dengan pupuk kandang kemudian diaduk-aduk. Bentuk tegalan dengan ukuran lebar 80cm dan ketebalan sekitar 20-30cm dengan panjang disesuaikan dengan area yang ada. Buatlah tegalan yang sama dengan jarak 30cm dari tegalan pertama, begitu selanjutnya.
Biarkan lahan tanam selama 1-2 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang telah tercampur sempurna dan unsur hara sudah stabil setelah digali.
3. Cara Menanam Biji Koro Benguk Di Lahan Tanam Yang Sudah Disiapkan
Untuk menanam koro benguk dapat dilakukan dengan menggunakan kayu yang diruncingkan salah satu ujungnya (tugal), buatlah lubang dengan menghujamkan tugal ke tanah tegalan. Lubang dibuat 2 baris panjang (kolom) dengan jarak 50cm, buatlah lubang lain dengan jarak 40-50cm antar lubang.
Untuk menanam kara benguk, taburkan biji koro benguk sebanyak 2 biji setiap lubangnya dan kemudian tutup lubang dengan menginjak tanah yang ada disebelahnya secara perlahan sampai lubang benar-benar tertutup. Lakukan hal yang sama sampai semua lubang terisi tertanami.
Biji koro benguk akan mengeluarkan tunas sekitar 5-6 hari dari penanaman, lakukan penyiraman secara berkala pada pagi dan sore hari. Jika kondisi hujan, penyiraman cukup 1 hari sekali.
4. Cara Merawat Tanaman Koro Benguk Agar Tumbuh Subur dan Banyak Berbuah
Perawatan tanaman koro benguk dilakukan dengan membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di area penanaman, dan buatlah tiang anjir sebagai rambatan pohonnya jika sudah mulai menjulur. Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang setelah 3 minggu dari penanaman, anda juga bisa melakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kimia seperti NPK dan Urea.
Tanaman koro benguk rentan terserang kutu daun dan lalat kacang yang membuat tanaman koro tidak tumbuh dengan baik dan daun akan menguning, untuk itu lakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida secukupnya sesuai takaran yang dianjurkan (baca aturan pakai pada kemasan).
5. Masa Pemanenan Koro Benguk
Tanaman koro benguk termasuk tanaman yang lama menghasilkan buah, tanaman ini akan menghasilkan buah pada umur 9-12 bulan setelah tanam. Polong yang siap panen menunjukkan tanda-tanda menguning dan mengeras.
Itulah beberapa langkah cara menanam koro benguk yang benar agar menghasilkan buah yang banyak dan segar secara organik. Yang perlu diperhatikan bahwa koro benguk memiliki kandungan racun, sehingga perlu pengolahan yang benar sebelum dikonsumsi atau dibuat tempe. Efek yang ditimbulkan adalah kepala bisa pusing. Selain banyak bermanfaat bagi kesehatan, koro benguk juga bernilai ekonomis. Di Gunung Kidul, koro benguk dibuat tempe yang menjadi wisata kuliner daerah tersebut.
Cara menanam koro benguk dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti cara menanam kacang panjang atau cara menanam labu siam, tanaman koro benguk membutuhkan anjir atau para-para untuk rambatan. Berikut beberpa langkah cara budidaya koro benguk yang baik dan benar agar menghasilkan panen yang banyak.
1. Cara Mempersiapkan Bibit Koro Benguk
Pilihlah biji dengan ukuran dan bentuk yang baik, jemur di terik matahari selama 1 hari. Kemudian letakkan di area yang teduh.
2. Cara Menyiapkan Lahan Tanam Untuk Koro Benguk Agar Gembur dan Subur
Sepertihalnya menanam kacang panjang, lahan untuk menanam koro benguk juga harus dibuat tegalan dengan terlebih dahulu digemburkan. Gali dan gemburkan tanah menggunakan cangkul dan taburi dengan pupuk kandang kemudian diaduk-aduk. Bentuk tegalan dengan ukuran lebar 80cm dan ketebalan sekitar 20-30cm dengan panjang disesuaikan dengan area yang ada. Buatlah tegalan yang sama dengan jarak 30cm dari tegalan pertama, begitu selanjutnya.
Biarkan lahan tanam selama 1-2 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang telah tercampur sempurna dan unsur hara sudah stabil setelah digali.
3. Cara Menanam Biji Koro Benguk Di Lahan Tanam Yang Sudah Disiapkan
Untuk menanam koro benguk dapat dilakukan dengan menggunakan kayu yang diruncingkan salah satu ujungnya (tugal), buatlah lubang dengan menghujamkan tugal ke tanah tegalan. Lubang dibuat 2 baris panjang (kolom) dengan jarak 50cm, buatlah lubang lain dengan jarak 40-50cm antar lubang.
Untuk menanam kara benguk, taburkan biji koro benguk sebanyak 2 biji setiap lubangnya dan kemudian tutup lubang dengan menginjak tanah yang ada disebelahnya secara perlahan sampai lubang benar-benar tertutup. Lakukan hal yang sama sampai semua lubang terisi tertanami.
Biji koro benguk akan mengeluarkan tunas sekitar 5-6 hari dari penanaman, lakukan penyiraman secara berkala pada pagi dan sore hari. Jika kondisi hujan, penyiraman cukup 1 hari sekali.
4. Cara Merawat Tanaman Koro Benguk Agar Tumbuh Subur dan Banyak Berbuah
Perawatan tanaman koro benguk dilakukan dengan membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di area penanaman, dan buatlah tiang anjir sebagai rambatan pohonnya jika sudah mulai menjulur. Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang setelah 3 minggu dari penanaman, anda juga bisa melakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kimia seperti NPK dan Urea.
Tanaman koro benguk rentan terserang kutu daun dan lalat kacang yang membuat tanaman koro tidak tumbuh dengan baik dan daun akan menguning, untuk itu lakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida secukupnya sesuai takaran yang dianjurkan (baca aturan pakai pada kemasan).
5. Masa Pemanenan Koro Benguk
Tanaman koro benguk termasuk tanaman yang lama menghasilkan buah, tanaman ini akan menghasilkan buah pada umur 9-12 bulan setelah tanam. Polong yang siap panen menunjukkan tanda-tanda menguning dan mengeras.
Itulah beberapa langkah cara menanam koro benguk yang benar agar menghasilkan buah yang banyak dan segar secara organik. Yang perlu diperhatikan bahwa koro benguk memiliki kandungan racun, sehingga perlu pengolahan yang benar sebelum dikonsumsi atau dibuat tempe. Efek yang ditimbulkan adalah kepala bisa pusing. Selain banyak bermanfaat bagi kesehatan, koro benguk juga bernilai ekonomis. Di Gunung Kidul, koro benguk dibuat tempe yang menjadi wisata kuliner daerah tersebut.
Sabtu, 29 Oktober 2016
5 Rahasia Menanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat, Langkah 4 Jangan Dilewatkan

Cara Menanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat - Terong merupakan salah satu jenis sayuran yang sudah tidak asing lagi, buah dari tanaman ini banyak digunakan sebagai bahan masakan seperti sayur, ataupun lalapan. Jika Anda pergi ke warung pecel lele, tentu tidak langka jika Anda tidak menemukan Terong sebagai pasangan sambalnya....
Terutama jika Anda sedang pergi berlibur dengan keluarga dengan membawa bekal makanan di rantang atau tempat makanan, tentu akan lebih nikmat dengan membawa terong goreng sebagai pelengkap makanan. Terong dicocol ke sambal dengan sajian nasi yang pulen dan dimakan dibawah pohon yang rindang....Ah Jadi laper.....
Sebenarnya banyak sekali jenis terong yang dapat dibudidayakan, baik terong asli lokal maupun terong yang dibudidayakan dari luar negeri. Bahkan pilihan warnanya juga banyak, ada yang putih, hijau, sampai ungu....
Saat ini yang akan dibahas di sini adalah cara menanam terong ungu, mengapa dipilih terong ungu...? karena jenis terong ini yang banyak diminati masyarakat dan buahnya lebih mudah untuk dibuat olehan makanan... Untuk membudidayakan terong ungu dapat dilakukan pada kebun ataupun polybag, dalam artikel ini akan dibahas mengenai keduanya...
1. Menyiapkan Lahan Tanam Untuk Budidaya Terong Ungu Agar Tanah Gembur dan Subur
Persiapan lahan untuk menanam terong ungu dilakukan dengan tujuan agar tanah gembur dan mampu untuk memberikan nutrisi pada pohon terong.
Jika Anda ingin menanam terong pada kebun, maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pembajakan menggunakan traktor atau menggunakan bajak sapi.
Setelah dibajak, tanah digemburkan dengan menggunakan cangkul. Pada saat penggemburan ini dilakukan juga pembentukan tegalan.
Tegalan ini berfungsi untuk menjaga agar tanaman terong tidak tergenang air dan juga berfungsi mengatur drainase air.
Ukuran tegalan dapat dibuat dengan lebar sekitar 80 - 100 cm, ketebalan 20 - 25 cm, serta panjang menyesuaikan ukuran lahan Anda.
Buatlah tegalan serupa disebelah tegalan pertama dengan jarak 40 cm.
Taburkan pupuk kandang secara merata pada permukaan tegalan.
Jika Anda memiliki modal lebih, Anda dapat melapisi tegalan dengan pelatik mulsa yang berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan rumput.
Jika Anda ingin menanam terong pada polybag, maka Anda harus mengisi polybag dengan tanah subur dan gembur terlebih dahulu.
Tanah yang diisikan ke polybag juga bisa dicampur dengan pupuk kandang dan serbuk gergaji.
Sampai dengan langkah ini, Anda sudah melakukan persiapan yang baik untuk mendapatkan tanaman terong yang subur dan dapat berbuah banyak.
2. Menyiapkan Bibit Terong Unggulan dan Melakukan Penyemaian
Langkah kedua dalam budidaya terong ini juga perlu dilakukan dengan tekun ya Pembaca,, karena langkah ini akan menentukan kualitas tanaman terong yang akan Anda tanam.
Untuk menyiapkan bibit terong yang berkualitas dimulai dengan pemilihan buah terong berkualitas yang akan dijadikan sebagai bibit.
Buah terong yang akan dijadikan sebagai bibit harus diambil dari buah terong yang benar-benar matang dan tua di pohon, serta memiliki kualitas baik.
Kualitas baik ditunjukkan dengan bentuknya yang sempurna dan ukurannya cukup baik.
Jika Anda ingin membuat bibit sendiri, maka ambillah buah terong pada periode buah ke 2. Buah periode pertama biasanya ukurannya akan besar dengan bijinya memiliki bulir yang besar. Buah yang terakhir akan memiliki ukuran buah yang relatif kecil dengan bilir bijinya banyak sehingga ukuranyya kecil.
Buah terong yang akan Anda jadikan bibit dibiarkan sampe tua dan membusuk di pohon, kemudian dibelah dan diambil biji-bijinya, keringkan dengan cara menjemur agar tidak ada daging buah yang tersisa pada bijinya.
Setelah biji-biji terong sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah dengan membuat semaian.
Buatlah media semai dengan menggemburkan tanah dan dibentuk tegalan, ukuran tegalan cukup 1 m x 2 m jika Anda menanam dalam jumlah banyak. Jika Anda menanam dalam jumlah sedikit cukup 1m x 1m.
Seperti halnya untuk menyiapkan lahan tanam, media semaian juga harus ditaburi dengan pupuk kandang secara merata. Akan lebih baik jika pemberian pupuk sembari diaduk-aduk dengan cangkul agar lebih merata.
Setelah lahan siap, langkah selanjutnya adalah menaburkan biji-biji terong secara merata ke media semai. Kemudian taburkan tanah dengan lapisan yang tipis saja untuk menutupi bulir-bulir biji terong.
Untuk menahan biji terong yang disemai dari kucuran hujan atau air siraman, buatlah penutup dengan membuat para-para dengan jarak 0.5 meter dari permukaan semaian.
Para-para diberi dedaunan atau paranet untuk menjaga kelembaban media semai dan menjaga air hujan langsung mengenai biji terong.
Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari secara rutin agar kelembabannya terjaga, penyiraman dilakukan sampai bibit terong siap dipindahkan ke lahan tanam permanen yang sudah Anda siapkan sebelumnya.
3. Pemindahan Bibit Terong Yang Disemai Ke Lahan Tanam
Pemindahan bibit terong ke lahan tanam permanen dilakukan setelah bibit terong sudah memiliki tinggi sekitar 15cm atau usia pembibitan sekitar 30 - 40 hari sejak semai.
Penanaman terong sebaiknya dilakukan pada sore atau pagi hari, hal ini bertujuan agar bibit terong tidak layu terkena terik matahari.
Sebelum bibit dicabut dari lahan semaian, sebaiknya siram terlebih dahulu agar pada saat pencabutan bibit tidak mengakibatkan akar terputus.
Penanaman dilakukan dengan jarak 50 cm x 70cm. Jika Anda menggunakan mulsa, maka Anda harus membuat lubang terlebih dahulu.
Setelah penanaman dilakukan perlu disiram untuk menjaga agar tanah tetap lembab sehingga bibit terong tidak layu.
4. Melakukan Perawatan Pada Tanaman Terong Ungu Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat
Perawatan memegang peranan penting juga terhadap keberhasilan dalam budidaya terong, perawatan sangat diperlukan untuk menjadikan tanaman terong tumbuh dengan subur dan mendapatkan nutrisi untuk mengeluarkan banyak buah.
Perawatan memegang peranan penting juga terhadap keberhasilan dalam budidaya terong, perawatan sangat diperlukan untuk menjadikan tanaman terong tumbuh dengan subur dan mendapatkan nutrisi untuk mengeluarkan banyak buah.
Perawatan juga bisa menjadikan tanaman terong Anda menjadi tanaman organik atau non organik itu semua tergantung Anda menggunakan pemupukan jenis apa.
Beberapa perawatan yang biasa dilakukan dalam membudidayakan terong adalah sebagai berikut:
a. Pemupukan Pada Tanaman terong
Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik jika Anda menginginkan tanaman terong organik.
a. Pemupukan Pada Tanaman terong
Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik jika Anda menginginkan tanaman terong organik.
Namun jika Anda ingin menanam terong non organik maka pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kimia.
Pemupukan dengan pupuk kimia dilakukan pada usia satu minggu berikan campuran urea dan KCl dengan perbandingan 1:1 sebanyak 1-2 gram per tanaman. Kemudian setelah umur 2-3 minggu berikan kembali urea dan KCl sebanyak 5 gram per tanaman.
Bila pada umur lebih dari 4 minggu tanaman masih terlihat kurang gizi berikan urea dan KCl sebanyak 7 gram per tanaman. Perhatikan, pemberian urea dan KCl jangan sampai mengenai tanaman karena bisa merusak tanaman terong Anda.
Berikan jarak 5-7 cm dari tanaman
b. Penyiangan Rumput
Penyiangan rumput liar dilakukan jika Anda tidak menggunakan pelatik mulsa, jika Anda menggunakan mulsa pertumbuhan rumput dapat ditekan.
Pembersihan bertujuan untuk membasmi gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman terong Anda..
c. Pembuatan Ajir
Berbeda dengan cara menanam tomat yang rentan ambruk terutama jika terkena angin yang kencang, pada budidaya terong pembuatan ajir hanya diperuntukkan bagi pohon terong yang terlihat kurang kuat saat diterpa angin atau saat menopang buah.
Ajir dapat dibuat dari bambu yang dibelah-belah..
Tancapkan ajir dekat dengan pohon terong, dan ikanlah pohon terong ke tiang ajir...pengikatan jangan terlalu kencang agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman terong Anda..
Pemupukan dengan pupuk kimia dilakukan pada usia satu minggu berikan campuran urea dan KCl dengan perbandingan 1:1 sebanyak 1-2 gram per tanaman. Kemudian setelah umur 2-3 minggu berikan kembali urea dan KCl sebanyak 5 gram per tanaman.
Bila pada umur lebih dari 4 minggu tanaman masih terlihat kurang gizi berikan urea dan KCl sebanyak 7 gram per tanaman. Perhatikan, pemberian urea dan KCl jangan sampai mengenai tanaman karena bisa merusak tanaman terong Anda.
Berikan jarak 5-7 cm dari tanaman
b. Penyiangan Rumput
Penyiangan rumput liar dilakukan jika Anda tidak menggunakan pelatik mulsa, jika Anda menggunakan mulsa pertumbuhan rumput dapat ditekan.
Pembersihan bertujuan untuk membasmi gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman terong Anda..
c. Pembuatan Ajir
Berbeda dengan cara menanam tomat yang rentan ambruk terutama jika terkena angin yang kencang, pada budidaya terong pembuatan ajir hanya diperuntukkan bagi pohon terong yang terlihat kurang kuat saat diterpa angin atau saat menopang buah.
Ajir dapat dibuat dari bambu yang dibelah-belah..
Tancapkan ajir dekat dengan pohon terong, dan ikanlah pohon terong ke tiang ajir...pengikatan jangan terlalu kencang agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman terong Anda..
d. Pembasmian Hama
Beberapa jenis hama dan penyakit yang kerap menyerang budidaya terong antara lain, ulat buah, kutu daun thrips, lalat putih, lalat buah, tungau, nematoda, penyakit layu, bercak daun, penyakit kapang daun, bercak coklat, busuk daun dan busuk buah.
Apabila serangannya parah, hama dan penyakit tersebut bisa disemprot dengan pestisida. Gunakan obat pembasmi hama secara bijak,sesuaikan dengan takaran yang tertera pada label. Apabila terong yang akan digunakan untuk pasar organik, sebaiknya menggunakan pembasmi hama yang berbahan alami.
e. Penyulaman
Penyulaman dilakukan untuk mengganti bibit terong yang mati setelah ditanam, atau bibit yang memiliki pertumbuhan yang kurang.
Penyulaman dilakukan secepatnya jika sudah ada indikasi tanaman mati, sehingga bibit hasil sulaman dapat mengejar petumbuhan terong awal.
f. Penyiraman
Pemberian air sangat mendukung pertumbuhan tanaman terong Anda, pohon terong memerlukan air yang banyak namun tidak berlebihan.
Lakukan penyiraman secukupnya pada pagi dan sore hari, namun saat kondisi musim hujan penyiraman dapat dikesampingkan...
5. Masa Panen Pada Budidaya Terong
Masa panen tanaman terong berkisar antara 3-4 bulan setelah tanam, Buah terong yang siap dipanen tentunya adalah buah yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.. Hal ini bisa dilihat dari ukuran Buah dan tingkat kekerasan saat dipencet.
Lakukan pemetikan buah terong pada pagi dan sore hari agar buah tidak cepat layu,,
Itulah 5 langkah cara menanam terong ungu agar berbuah banyak, biasanya yang sering dilupakan adalah bagaimana cara melakukan perawatan pada tanaman terong yang baik dan benar sehingga tanaman terong kekurangan nutrisi atau diserang hama.. Mari untuk membudidayakan tanaman terong dan tanaman lainnya seperti menanam cabe rawit agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....
Minggu, 16 Oktober 2016
Anda Tahu Labu Kabocha? Begini Cara Menanamnya

Cara Menanam Labu Kabocha Agar Tumbuh Subur - Labu Kabocha merupakan jenis labu yang berasal dari Jepang, bentuk labu Kabocha sama dengan labu kuning yang ada di Indonesia. Namun warna kulit dari labu kabocha lebih merah dan ukuran labu kabocha lebih kecil dibanding dengan labu kuning.
Labu Kabocha banyak memiliki manfaat pada kesehatan diantaranya menurunkan risiko osteoporosis, mencegah hipertensi, memperlancar pencernaan, mencegah kanker, menyehatkan jantung, dan mencegah penuaan dini. Cara tanam labu kabocha juga terbilang mudah, tanaman ini menjalar sehingga memerlukan anjir untuk menjalar.
Cara bercocok tanam labu kabocah yang benar dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan cara menanam semangka atau blewah, namun perlu dibuat anjir seperti cara menanam kacang panjang sebagai tempat rambatan. Berikut beberapa langkah cara menanam labu kabocha yang baik dan benar.
1. Menyiapkan Lahan Tanam Dengan Menggemburkan dan Dibentuk Tegalan
.
2. Menyiapkan Bibit Labu Kabocha
1. Menyiapkan Lahan Tanam Dengan Menggemburkan dan Dibentuk Tegalan
Persiapan lahan untuk menanam labu Kabocca dilakukan dengan tujuan agar tanah gembur dan mampu untuk memberikan nutrisi pada tanaman labu Kabocca.
Jika Anda ingin menanam labu Kabocca pada kebun, maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pembajakan menggunakan traktor atau menggunakan bajak sapi.
Setelah dibajak, tanah digemburkan dengan menggunakan cangkul. Pada saat penggemburan ini dilakukan juga pembentukan tegalan.
Tegalan ini berfungsi untuk menjaga agar tanaman tomat tidak tergenang air dan juga berfungsi mengatur drainase air.
Ukuran tegalan dapat dibuat dengan lebar sekitar 80 - 100 cm, ketebalan 20 - 25 cm, serta panjang menyesuaikan ukuran lahan Anda.
Buatlah tegalan serupa disebelah tegalan pertama dengan jarak 40 cm.
Taburkan pupuk kandang secara merata pada permukaan tegalan.
Jika Anda memiliki modal lebih, Anda dapat melapisi tegalan dengan pelatik mulsa yang berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan rumput.
2. Menyiapkan Bibit Labu Kabocha
Bibit labu kabocha saat ini sudah banyak dijual di toko-toko online yang menjual bibit tanaman, atau juga dapat diperoleh di kios-kios pertanian, baca dan periksa kemasan bibit dengan benar. Jangan sampai ada kerusakan kemasan dan kadaluarsa.
Jika anda memiliki rekan atau saudara yang pernah membudidayakan labu kabocha, anda bisa meminta biji labu kabocha yang berasal dari bua labu yang sudah cukup tua.
Cara menanam bibit labu Kabocha dilakukan dengan cara menanam langsung biji-biji labu kabocah ke lahan tanam yang telah disiapkan.
Cara menanam bibit labu Kabocha dilakukan dengan cara menanam langsung biji-biji labu kabocah ke lahan tanam yang telah disiapkan.
3. Melakukan Penanaman Bibit Labu Kabocha
Seperti halnya menanam kedelai di sawah atau menanam jagung,
biji labu kabocha ditanam dengan bantuan tugal (kayu yang diruncingkan).
Buatlah lubang dengan cara menghujamkan tugal ke tanah dengan jarak 40
cm x 40cm antar lubang tanam. Jika anda menggunakan pelastik mulsa, maka
sebelum membuat lubang tanam sebaiknya anda membuat lubang pada mulsa
terlebih dahulu dengan menggunakan besi bulat yang dipanaskan.
Isikan 2 biji labu kabocha pada setiap lubang tanam yang dibuat, kemudian lakukan penutupan dengan menginjak lubang secara perlahan..
Isikan 2 biji labu kabocha pada setiap lubang tanam yang dibuat, kemudian lakukan penutupan dengan menginjak lubang secara perlahan..
4. Melakukan Perawatan Pada Labu Kabocha Agar Tumbuh Subur dan Bebas Hama
Cara merawat tanaman labu kabocha dapat dilakukan dengan penyulaman jika biji yang ditanam tidak tumbuh, bersihkan
rumput-rumput yang tumbuh di sekitar tanaman. Dan lakukan pemupukan
dengan pupuk kandang pada umur 3 minggu, jika diperlukan lakukan
pemupukan dengan pupuk kimia yaitu pupuk NPK secukupnya.
Seiring pertumbuhannya, batang labu kabocha akan menajalar. Tanaman ini sebenarnya juga bisa menghasilkan buah jika dibiarkan menjalar di tanah seperti semangka. Namun hasil panennya tidak akan maksimal, oleh karena itu perlu dibuatkan anjir atau para-para untuk menopang dan sebagai rambatan batang labu kabocha.
Pembuatan para-para sebaiknya dari bambu yang kokoh, karena para-para atau anjir ini akan menahan beban yang besar dari buah labu kabocha.
Seiring pertumbuhannya, batang labu kabocha akan menajalar. Tanaman ini sebenarnya juga bisa menghasilkan buah jika dibiarkan menjalar di tanah seperti semangka. Namun hasil panennya tidak akan maksimal, oleh karena itu perlu dibuatkan anjir atau para-para untuk menopang dan sebagai rambatan batang labu kabocha.
Pembuatan para-para sebaiknya dari bambu yang kokoh, karena para-para atau anjir ini akan menahan beban yang besar dari buah labu kabocha.
5. Masa Panen Untuk Labu Kabocha
Masa Panen Budidaya labu kabocha terbilang cukup singkat, tanaman ini biasanya akan menghasilkan buah yang siap panen pada
umur 3 bulan dari penanaman. Pemetikan dilakukan dengan memotong tangkai
buah dengan pisau atau gunting.
Buah labu kabocha juga tidak mudah busuk, buah ini mampu bertahan sampai 1 tahun setelah dipanen asalkan tangkainya disisakan di labunya saat pemanenan.
Itulah beberapa langkah cara menanam labu kabocha agar menghasilkan buah yang banyak. Labu kabocha sendiri selain dapat dibudidayakan di kebun, tanaman ini juga bisa di tanam di dalam pot atau polybag. Cara menanam labu kabocha di pot atau polybag tentunya hampir sama dengan menanam blewah di kebun, hanya saja lahan tanam yang perlu disiapkan adalah pot atau polybag. Mari untuk membudidayakan tanaman tomat dan tanaman lainnya seperti menanam cabe rawit agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....
Buah labu kabocha juga tidak mudah busuk, buah ini mampu bertahan sampai 1 tahun setelah dipanen asalkan tangkainya disisakan di labunya saat pemanenan.
Itulah beberapa langkah cara menanam labu kabocha agar menghasilkan buah yang banyak. Labu kabocha sendiri selain dapat dibudidayakan di kebun, tanaman ini juga bisa di tanam di dalam pot atau polybag. Cara menanam labu kabocha di pot atau polybag tentunya hampir sama dengan menanam blewah di kebun, hanya saja lahan tanam yang perlu disiapkan adalah pot atau polybag. Mari untuk membudidayakan tanaman tomat dan tanaman lainnya seperti menanam cabe rawit agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....
Langganan:
Postingan (Atom)