Minggu, 10 September 2017

5 Langkah Cara Menanam Kol (Kubis) Agar Tumbuh Subur

Cara Budidaya Kubis Yang Baik dan Benar - Dikutip dari wikipedia bahwa Kubis atau Kol (Brassica oleracea L) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang memiliki daun yang tersusun sangat rapat membentuk bulatan. Warna sayuran ini yang umum adalah hijau sangat pucat sehingga disebut forma alba (“putih”). Namun terdapat pula kubis dengan warna hijau (forma viridis) dan ungu kemerahan (forma rubra). Dari bentuk kropnya dikenal ada dua macam kubis: kol bulat dan kol gepeng (bulat agak pipih).

Tanaman Sayuran, Cara Menanam Kobis yang benar, Cara budidaya Kol agar berbuah baik, Tips menanam Kubis agar subur, Budidaya kubis yang benar, Sayuran Kubis

Bagaimana Langkah Menanam Kubil (Kol) Yang Baik dan Benar 

Untuk membudidayakan kubis atau kol agar tumbuh subur dan panen dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut: 

Langkah Pertama # Menyiapkan Bibit Kubis

Sepertihalnya cara menanam tomat, Bibit kubis harus disemai terlebih dahulu sebelum ditanam di lahan tanam permanen, untuk menyemai biji kubis maka perlu disiapkan lahan semai dengan cara mencangkul tanah dan menggemburkannya menggunakan cangkul, campurkan pupuk kandang sembari mengaduk-aduk tanah dan membentuk tegalan.

Biarkan media semai selama 3 hari sebelum biji kubis disemai. Setelah lahan semai dibiarkan 3 hari, langkah selanjutnya adalah menaburkan biji kubis ke media semai secara merada. Tutuplah biji kubis dengan lapisan tipis tanah yang ditaburkan merata. Buatlah peneduh dengan dedaunan yang dibuat seperti atap dengan jarak sekitar 20cm dari permukaan semaian.

Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari untuk menjaga lahan semaian tetap lembab, biarkan bibit semaian sampai berumur 3 minggu untuk dipindahkan ke lahan tanam permanen.

Langkah Kedua # Menyiapkan Lahan Tanam

Kubis atau Kobis sangat memerlukan lahan tanam yang gembur dan subur, oleh karena itu pengolahan lahan tanam kubis perlu dilakukan dengan cara yang benar. Bajaklah kebun anda untuk menggemburkan lahan tanam dan memberikan suplai oksigen dalam tanah, setelah itu gemburkanlah dengan menggunakan cangkul.

Saat menggemburkan, lahan tanam harus dibentuk tegalan dengan lebar 1 meter dan tebal sekitar 20cm-30cm. Sembari membentuk tegalan, campurkan juga pupuk kandang atau pupuk kompos secara merata. Buatlah tegalan dengan ukuran yang sama dengan jarak 50cm dari tegalan yang pertama, bentuk tegalan yang ain sampai semua lahan diolah. Biarkan lahan tanam selama 1 minggu sebelum ditanami.

Untuk mengurangi tumbuhnya rumput-rumput yang tidak terkendali, gunakanlah pelastik mulsa seperti cara menanam cabai. Pengaturan drainase atau aliran air juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan, karena kubis tidak menyukai lahan tanam yang tergenang air atau becek. 

Langkah Ketiga # Menanam Bibit Kubis

Setelah lahan tanam selesai dibentuk dan bibit kubis telah memiliki sekitar 4 helai daun dan siap untuk ditanam, maka lakukan pemindahan bibit. Lakukan penyiraman terlebih dahulu sebelum bibit kubis dicabut.

Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari pada awal musim penghujan, untuk menanam buatlah lubang tanam dengan menggunakan tugal (tongkat kayu yang diruncingkan salah satu ujungnya). Jarak penanaman adalah 50cm antar lubang.

Langkah Keempat # Merawat Tanaman Sayuran Kubis

Perawatan yang perlu dilakukan adalah melakukan pemupukan pada 30 ahri setelah tanam, pemupukan dapat dilakukan dengan kimia seperti KCL, TSP, dan Za dengan dosis disesuaikan dengan kebutuhan. Namun jika anda menginginkan tanaman kubis organik, maka lakukan pemupukan ulang dengan menggunakan pupuk kandang atau kompos.

Lakukan perempelan tunas-tunas agar pembentukan bunga akan lebih optimal. Jika ada serangan hama, lakukanlah penyemprotan dengan bahan organik yang dapat diperoleh dari kios-kios pertanian.

Langkah Kelima # Masa Panen Kubis

Masa panen kubis adalah sekitar 80-100 hari dari penanaman, pemanenan dilakukan dengan memotong menggunakan pisau panen atau sabit. Usahakan mengikutkan 2 helai daun penutup kropnya.

Demikian mengenai langkah cara menanam kubis yang baik dan benar. Selain dibudidayakan di kebun, tanaman kubis juga bisa dibudidayakan di pot atau polybag. Cara yang dilakukan hampir sama, hanya saja media tanam yang disiapkan adalah pot atau polybag yang diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang.

Selain enak dijadikan bahan masakan, ternyata kubis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya : Menyehatkan sistem pencernaan, menjaga sistem imun tubuh, penangkal sel kanker, dan nutrisi bagi mata.

Selamat Mencoba dan Jangan Lupa diShare ya

Sabtu, 09 September 2017

Membuat Hidroponik Sederhana Dengan Botol Bekas

 
Cara Membuat Hidroponik Dengan Botol Bekas – Hidroponik adalah cara penanaman tanaman dengan menggunakan air sebagai media tanam, metode tanam secara hidroponic juga dikenal dengan istilah Soilless culture (menanam tanpa tanah). Menanam dengan cara hidroponik mengedepankan nutrisi yang ditambahkan pada air yang dialirkan atau yang ditempatkan pada wadah sebagai media tumbuh tanaman. Tanaman yang sering dibudidayakan dengan cara hidroponik adalah tanaman sayuran seperti sawi, kangkung, tomat, cabe, dan juga buah-buahan seperti strawberry.

Tanaman Sayuran, Hidroponik, Cara Menanam Secara Hidroponik, membuat hidroponik dari botol bekas, menanam dengan botol bekas, cara termudah menanam hidroponik, cara membuat hidroponik wick,


Bisakah Menanam Secara Hidroponik Dilakukan Dengan Biaya Murah dan Mudah ?

Menanam secara hidroponik biasanya terkesan membutuhkan biaya yang banyak atau mahal. Namun sebenarnya metode hidroponik bisa disiasati dengan cara-cara yang sederhana yaitu dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di rumah sehingga tidak membutuhkan biaya yang banyak.

Banyak barang bekas di rumah yang dapat digunakan sebagai media untuk melakukan penanaman sayuran atau buah-buahan secara hidroponik, diantaranya Botol Minuman bersoda yang kosong (ukuiran 1,5 liter), baskom, bekas air mineral gelas, pipa pvc bekas, talang bekas, dan lain-lain.

Pada Artikel kali ini akan dibahas mengenai cara menanam tanaman dengan metode hidroponik paling sederhana yang bisa dilakukan dirumah yaitu dengan memanfaatkan botol minuman bersoda kosong ukuran 1,5 liter. Cara ini sering disebut dengan cara Wick

Peralatan dan Bahan Yang Diperlukan Untuk Hidroponik Wick 

Untuk membuat hidroponik dengan botol bekas diperlukan alat dan bahan sebagai berikut:
  1. Botol minuman bersoda atau botol air mineral (ukuran 1,5 liter)
  2. Bor kecil (bisa menggunakan paku atau besi yang dipanaskan)
  3. Sumbu kompor atau kain flanel
  4. Sekam padi yang telah dibakar dan sabut kelapa olahan (cocopeat)
  5. Nutrisi untuk hidroponik

Bagaimana Langkah Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas

Langkah-langkah menanam tanaman dengan sistem hidroponik menggunakan botol.
  1. Siapkan botol dan potong menjadi 2 bagian
  2. Lubangi tutup botol dengan menggunakan bor atau besi yang dipanaskan, buat lubang pada bagian tengah tutup botol seukuran sumbu kompor.
  3. Lubangi bagian leher botol menggunakan bor dengan diameter 1cm,
  4. Lubangi bagian botol (botol bawah) dengan ukuran diameter 1cm (usahakan posisi lubang sejajar dengan posisi tutup botol saat dibalik).
  5. Pasang sumbu kompor atau kain flanel pada tutup botol
  6. Isi botol dengan nutrisi untuk hidroponik
  7. Masukkan sekam padi yang telah dibakar dan cocopeat pada botol bagian atas
  8. Pindahkan bibit tanaman yang sudah disemai terlebih dahulu ke sekam padi
  9. Satukan kedua bagian botol dengan botol bagian atas pada posisi terbalik. 
Itulah langkah menanam dengan metode hidroponik sederhana yang memanfaatkan botol bekas sebagai wadahnya, tentunya metode hidroponik dengan botol ini tidak membutuhkan biaya yang besar dan dapat dilakukan oleh siapa saja.

Cara menanam hidroponik dengan menggunakan botol bekas ini dapat membantu dalam budidaya sayuran seperti kangkung, sawi, tomat, cabe atau bahkan menanam strawberry di halaman atau pekarangan rumah. Selamat Mencoba dan jangan Lupa dishare ya..

Sabtu, 02 September 2017

Cara Menanam Serai (Sere) Wangi Yang Belum Banyak Orang Ketahui

Cara Menanam Serai Wangi – Serai (Cymbopogon citratus) atau sering dikenal dengan sebutan sereh merupakan tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak dijumpai di asia tenggara terutama Indonesia dan India. Tanaman seai memiliki daun tunggal yang berjumbai, tumbuh berumpun, akar serabut.

Selain menghasilkan minyak Atsiri, tanaman serai wangi atau sereh banyak dimanfaatkan untuk bumbu masakan. Masakan yang sering menggunakan serai adaalah sop.

Tanaman Sayuran, Cara Menanam serai wangi yang benar, Budidaya serai di rumah, Cara mudah menanam sere di halaman rumah, Tips menanam serai di perkarangan rumah, Cara menanam sere di kebun


Untuk membudidayakan tanaman serai wangi di rumah dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana berikut:
  1. Siapkan batang serai yang memiliki akar dan potong daun atasnya sehingga tersisa batang 20cm dari pangkal batangnya. Biubiut dapat diperoleh dari pasar ataupun tukang sayur keliling.
  2. Gali lubang dengan menggunakan cangkul, berilah pupuk kandang ke dalam lubang.
  3. Tanamlah bibit serai, dan tutup kembali. Sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim penguhujan.
Tanaman serai merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh dan tidak memerlukan perlakuan khusus. Jika anda menginginkan penanaman serai dalam skala besar, maka perlu persiapan lahan yang matang.

Langkah Pertama # Persiapan Lahan

Bersihkan lahan dari semak belukar atau rumput yang tumbuh di kebun anda, gunakan herbisida untuk membasminya. Kemudian lakukan penggemburan dengan menggunakan bajak atau dicangkul, Buatlah lubang tanam dengan jarak tanam sekitar 50cm antar lubang. Jangan lupa untuk memasukkan pupuk kandang pada setiap lubang.

Langkah Kedua # Menanam Serai di Kebun

Untuk kapasitas penanaman yang besar, maka perlu persiapan bibit yang banyak. Masukkan 2 batang serai pada setiap lubang tanam, kemudian tutup dan padatkan. Lakukan hal yang sama sampai semua lubang tertanami.

Langkah Ketiga # Perawatan Tanaman Serai Wangi

Perawatan yang dilakukan adalah melakukan penyulaman pada bibit serai yang tidak tumbuh, dan melakukan penyiraman jika tidak ada hujan. Oleh karena itu sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim penghujan. Pembersihan rumput-rumput liar yang tumbuh juga sangat diperlukan agar tanaman serai dapat tumbuh dengan baik.

Langkah Keempat # Panen Serai

Tanaman Serai dapat dipanen pada umur 5-6 bulan setelah penanaman untuk pemanenan pertama, panen selanjutnya dapat dilakukan 3-4 bulan setelah pemanenan pertama.

Itulah beberapa langkah cara menanam serai yang dapat dijadikan panduan dalam budidaya serai wangi/sereh baik sekala kecil maupun dalam jumlah banyak. Silakan dicoba dan jangan lupa bagikan artikel ini...

Langkah Menanam Lobak Yang Perlu Anda Perhatikan

Cara Menanam Lobak Putih atau Merah Yang Benar – Lobak merupakan jenis tanaman berumbi yang memiliki bentuk seperti wortel, namun daging umbinya berwarna putih. Tanaman ini sangat mudah beradaptasi, sehingga sangat mudah dibudidayakan. Tanaman Lobak berasal dari Tiongkok, dan banyak tersebar di Indonesia terutama di daerah Jawa Barat.

Cara budidaya lobak dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan Cara menanam Wortel, tanaman ini dapat ditanam di kebun maupun ditanam di pot atau polybag. Lobak sangat banyak memiliki manfaat bagi kesehatan, diantaranya: menyembuhkan masalah liver, membantu pengobatan kanker, membersihkan jamur dalam tubuh, menyehatkan ginjal, mengobati asam urat, mengatasi tekanan darah tinggi, dan lain-lain.

Tanaman Sayuran, Cara Menanam Lobak Putih Yang Benar, Budidaya Lobak putih, cara agar Lobak tumbuh subur, Menanam Lobak Merah Yang benar, tata cara budidaya lobak yang baik dan benar,


Cara bertanam lobak yang baik dan benar dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana berikut.

Langkah Pertama # Menyiapkan Bibit Lobak Yang Berkualitas

Budidaya Lobak dilakukan dengan cara generatif yaitu memanfaatkan biji-bijinya untuk ditanam, biji lobak diambil dari tanaman lobak yang sengaja tidak dipanen dan dibiarkan mengeluarkan bunga serta biji. Biji ini yang diambil untuk dijadikan bibit. Untuk keperluan 1 ha, diperlukan sekitar 4kg biji lobak sebagai bibit.

Namun jika anda tidak ingin repot, bibit tanaman lobak banyak dipasarkan di kios-kios pertanian. Pilihlah bibit lobat yang tanggal kadaluarsanya masih lama, serta kondisi kemasan masih baik tidak bocor.

Langkah Kedua # Menyiapkan Lahan Tanam

Persiapan lahan untuk menanam lobak harus dilakukan penggemburan terlebih dahulu baik menggunakan cangkul maupun traktor. Jika menggunakan traktor, maka harus diratakan kembali jika terdapat bongkahan-bongkahan hasil kegiatan bajak traktor.

Setelah itu, taburkan pupuk kandang secara merata dan aduk-aduklah menggunakan cangkul. Lahan tanam juga bisa dibentuk tegalan seperti cara menanam melon. Lebar tegalan dapat dibuat dengan ukuran 50cm dan panjang disesuaikan dengan ketersediaan lahan kebun. Buatlah tegalan dengan ukuran yang sama pada jarak 30cm dari tegalan sebelumnya.

Jika anda ingin menanam lobak di polybag atau pot, maka perlu disiapkan polybag atau pot yang ukurannya besar. Karena ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan umbi lobak. Isi pot atau polybag dengan campuran tanah dan pupuk kandang, kemudian biarkan polybag yang telah diisi selama 2 hari sebelum ditanami. 

Langkah Ketiga # Menanam Lobak Ke Lahan Yang Telah Disiapkan

Menanam lobak dapat dilakukan dengan cara langsung menanam bijinya tanpa disemai, tanamlah biji lobak dengan menggunakan tugal (kayu yang diruncingkan) dengan jarak 30cm antar lubang. Isi setiap lubang dengan 2 biji lobak, kemudian tutup kembali lubang dengan cara menginjaknya perlahan. Biji lobak akan mengeluarkan tunas pada umur tanam sekitar 4-5 hari. 

Langkah Keempat # Melakukan Perawatan Tanaman Lobak  Agar Tumbuh Subur

Perawatan pada bercocok tanam lobak dapat dilakukan dengan melakukan penyulaman pada biji lobak yang tidak tumbuh, dan melakukan penyiangan rumput yang tumbuh. Pemupukan juga diperlukan untuk mendapatkan lobak yang subur dan cepat mengeluarkan umbi. Lakukan pemupukan dengan menggunakan campuran pupuk kandang dan pupuk kimia berupa 40Kg Urea dan 10Kg KCL.

Pemupukan dilakukan dengan membuat lubang menggunakan tugal dengan jarak 10cm dari tanaman lobak. Namun jika anda menginginkan menanam lobak organik tanpa bahan kimia, maka pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang saja.

Langkah Kelima # Masa Panen Lobak 


Masa panen untuk lobak adalah sekitar 2-3 bulan setelah penanaman, namun untuk lebih yakin dalam melakukan pemannenan, sebaiknya lakukan tes terlebih dahulu untuk mengetahui umbi lobak dengan cara menggali tanah disekitar umbi lobak. Jika lobak dirasa cukup untuk dipanen, maka lakukan pemanenan dengan cara mencabut lobak.

Pemanenan lobak sebaiknya dilakukan pada waktu yang tepat, agar umbi lobak tidak terlalu tua sehingga mengakibatkan berkayu. Tentunya ini akan sangat berpengaruh terhadap penjualan lobak.
Itulah beberapa langkah cara menanam lobak putih dan lobak merah baik di kebun maupun menanam lobak di dalam pot atau polybag.

Harga lobak di pasar juga terbilang cukup mahal dibanding jenis sayuran yang lainnya, tentunya ini memberikan kabar baik bagi para petani untuk membudidayakan lobak karena selain harganya mahal, lobak juga banyak memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Jumat, 14 April 2017

Menanam Jengkol, Begini Cara Budidayanya

Menanam Pohon Jengkol - Siapa yang tidak kenal dengan salah satu buah ini, dengan rasa dan bau yang khas membuat buah jengkol banyak disukai dan sekaligus dihindari. Pohon Jengkol atau Jering merupakan tanaman yang menghasilkan buah yang memiliki bau khas, tanaman ini merupakan tanaman jenis polong-polongan dengan bentuk biji yang pipih. 
Buah jengkol banyak dimanfaatkan sebagai bahan masakan seperti semur atau sambal goreng, dan juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kerupuk. Buah jengkol juga dpercaya dapat menjaga kesehatan jantung dan mencegah diabetes.

Namun... Anda pun harus rela kamar mandi Anda memiliki bau yang sangat menyengat setelah memakan buah yang satu ini....

Tanaman Buah, Cara budidaya jengkol yang benar, tips menanam pohon jengkol agar berbuah lebat, cara agar pohon jengkol berbuah lebat, Menanam pohon jengkol, Budidaya pohon jengkol,

Untuk menanam pohon jengkol sebenarnya tidak begitu sulit, jengkol mudah tumbuh dengan bijinya yang sudah tua. Biasanya banyak biji yang jatuh di sekitar pohonnya akan tumbuh tunas. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menanam jengkol.


1. Siapkan Terlebih Dahulu Bibit Jengkol, Penyiapan Bibit Memegang Peranan Penting Terhadap Keberhasilan Budidaya Jengkol

Untuk menanam jengkol dapat dilakukan dengan menggunakan biji (generatif) dan juga dapat dilakukan dengan okulasi (vegetatif). Jika anda menginginkan  pohon jengkol yang cepat berbuah, maka pembibitan sebaiknya dilakukan dengan cara okulasi.

Untuk membuat bibit petai dengan cara okulasi, dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti menanam pohon buah srikaya dan cara menanam pohon nangka. Okulasi dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
  1. Menyiapkan batang bawah dari hasil semaian biji, atau dari biji jengkol yang tumbuh liar.
  2. Masukkan bibit semaian biji jengkol ke dalam polybag besar.
  3. Carilah tunas dari salah satu pohon jengkol yang sudah berbuah.
  4. Sayat kulit batang pohon jengkol hasil semaian dengan ukuran tertentu.
  5. Sayat juga kulit tunas dari pohon yang sudah berbuah dengan ukuran sama.
  6. Tempelkan sayatan tunas dari pohon yang sudah berbuah ke pohon jengkol hasil semaian yang digunakan sebagai pohon bawah.
  7. Ikatlah dengan menggunakan tali agar kedua sayatan dapat menyatu.

Selain dengan metode okulasi seperti gambar di atas, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara sambung pucuk. Namun, jika anda tidak ingin repot maka bibit pohon jengkol dapat diperoleh di penjual bibit tanaman di sekitar tempat tinggal anda.

2. Seteleh Bibit Sudah Siap, Selanjutnya Membuat Lubang Tanam

Untuk menanam pohon jengkol atau jering, maka perlu dibuatkan lubang tanam terlebih dahulu sembari menunggu bibit siap ditanam. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 40cm x 40cm dengan kedalaman 40cm.

Isi lubang tanam dengan menggunakan pupuk kandang sampai 2/3 bagian terisi. Biarkan lubang tanam selama 1 bulan agar pupuk kandang benar-benar meresap dan menambah unsur hara dalam tanah.

Jika anda ingin menanam jengkol dalam jumlah yang banyak, maka buatlah lubang dengan ukuran yang sama pada jarak 5-6 meter dari lubang sebelumnya.

3. Lakukan Penanaman Bibit Jengkol Pada Lubang Tanam Yang Disiapkan


Setelah bibit jengkol atau jering sudah menghasilkan tunas dan sudah mulai tumbuh dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah memindahkan bibit ke lahan tanam permanen yang telah disiapkan.

Buka polybag semaian dengan cara merobek secara perlahan, kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan.

Tutup kembali lubang dengan menggunakan sisa tanah, kemudian padatkan. Lakukan hal yang sama sampai semua lubang tertanami. Lakukan penyiraman sesaat setelah penanaman selesai dilakukan, namun jika musim penghujan anda tidak perlu melakukan penyiraman.

Oleh karena itu, sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim penghujan.

4. Melakukan Perawatan Pada Pohon Jengkol Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Banyak
Pohon jengkol atau jering merupakan tanaman yang tidak memerlukan perawatan khusus, perawatan yang harus anda lakukan hanyalah memastikan rumput atau gulma tidak tumbuh dan menutupi tanaman sehingga menghambat pertumbuhan. 
Jika anda ingin melakukan pemupukan ulang, maka lakukan pada umur tanaman sekitar 6 bulan setelah penanaman.

Itulah 4 langkah cara menanam pohon jengkol yang benar agar berbuah lebat, cara di atas hanya tips. Pohon jengkol akan berbuah pada usia tanam 5 tahun. Semoga bermanfaat... Mari budayakan menanam untuk menjaga kelestarian lingkungan.. Jangan lupa untuk Share artikel ini....

Jumat, 10 Maret 2017

Pohon Kacang Hijau Berbuah Banyak, Perhatikan Cara Menanamnya

Cara Menanam Kacang Hijau - Kacang Hijau atau juga disebut dengan Kacang Ijo merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae). Biji dari Kacang ijo ini banyak sekali memiliki manfaat bagi kesehatan. Tanaman ini juga menjadi salah satu tanaman terpenting sebagai tanaman pangan legum setelah kedelai dan kacang tanah...

Kacang hijau (kacang ijo) sendiri bisa dimanfaatkan menjadi banyak jenis makanan olahan, seperti bubur, sari kacang ijo, bisa juga dimanfaatkan sebagai makanan setengah jadi seperti kecambah.
Apa keuntungan yang didapat dengan mengkonsumsi kacang ijo juga tidak bisa dianggap remeh, kacang hijau memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, dilansir dari manfaat.co.id setidaknya ada 22 manfaat kacang hijau diantaranya:
  1. Mencegah penyakit jantung (serat)
  2. Menjaga kesehatan kulit (serat)
  3. Mencegah polip usus (serat)
  4. Mencegah wasir (serat)
  5. Mengatur kadar gula (serat)
  6. Menurunkan kolesterol (serat)
  7. Menurunkan risiko terkena diabetes (serat)
  8. Sumber energi (serat)
  9. Mencegah kanker (serat)
  10. Membantu mencegah penuaan dini (Vitamin A)
  11. Baik untuk mata (Vitamin A)
  12. Sebagai antioksidan (Vitamin A)
  13. Mencegah penyakit makula (Zat karotenoid)
  14. Mengontrol detak jantung dan darah (Mineral Essensial)
  15. Menangkal Radikal Bebas (Vitamin B6)
  16. Kecerdasan janin (Asam folat)
  17. Mencegah cacat janin (Asam folat)
  18. Baik untuk ibu hamil (Asam folat)
  19. Pertumbuhan janin (Asam folat)
  20. Tulang (kalsium)
  21. gigi (kalsium)
  22. Agar ibu hamil tidak mudah lelah (protein)
Tanaman Sayuran, Perkebunan, Cara Menanam Kacang Hijau, Budidaya Pohon kacang Ijo, Tips bercocok tanam kcang hijau, Manfaat kcang hijau bagi kesehatan, memilih bibit kacang hijau, Biji Kacang Hijau, Pohon Kacang Hijau,


Untuk membudidayakan pohon kacang ijo sendiri juga terbilang cukup mudah untuk dilakukan, asalkan mengetahui langkah-langkah menanam dan merawat tanaman tersebut. Lahan tanam kacang ijo bisa memanfaatkan sawah yang sudah melewati masa panen padi, dan juga kebun.

Namun, jika Anda ingin mkengkembangbiakkan di lahan kecil seperti halaman rumah pun bisa. Anda bisa memanfatkan polybag ataupun mengolah tanah halaman secara langsung.

Bagaimana Cara Bercocok tanam Pohon Kacang Hijau (kacang Ijo) dari Biji sampai Panen, berikut tips membudidayakan kacang hijau yang bisa Anda ikuti:


1. Menyiapkan Lahan Tanam Berbentuk Tegalan Yang Gembur dan Diberi Pupuk Organik

Tanaman Sayuran, Perkebunan, Cara Menanam Kacang Hijau, Budidaya Pohon kacang Ijo, Tips bercocok tanam kcang hijau, Manfaat kcang hijau bagi kesehatan, memilih bibit kacang hijau, Biji Kacang Hijau, Pohon Kacang Hijau,

Menanam kacang hijau memang tidak jauh beda dengan cara bercocok tanam tanaman palawija lainnya, dimulai dengan menyiapkan lahan yang baik agar dapat menunjang pertumbuhan tanaman kacang hijau nantinya.

Pada langkah pertama menanam kacang hijau ini memang akan dibahas mengenai pembuatan tegalan dan penggemburan. Namun ini tidak musti harus dibuat tegalan, Anda pun bisa membuatnya datar biasa asal lahan Anda tidak mudah tergenang air.

Jika Anda memanfaatkan lahan yang rendah atau bekas sawah, sebaiknya Anda membuat tegalan.

Penggemburan bisa dilakukan dengan menggunakan bajak traktor ataupun menggunakan cangkul, proses penggemburan ini akan sangat berguna untuk pertumbuhan akar dan suplai oksigen dalam tanah.

Setelah digemburkan, bentuklah tegalan dengan lebar 80 cm dan tinggi sekitar 20cm, sedangkan untuk panjang menyesuaikan lahan.

Buat tegalan yang sama pada jarak 30 cm dari tegalan pertama, begitu seterusnya sampai semua lahan siap..

Taburkan pupuk kandang secara merata pada permukaan tegalan.

Jika Anda memiliki modal lebih, Anda dapat melapisi tegalan dengan pelatik mulsa yang berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan rumput.

Jika Anda ingin menanamkacang hijau pada polybag, maka Anda harus mengisi polybag dengan tanah subur dan gembur terlebih dahulu.

Tanah yang diisikan ke polybag juga bisa dicampur dengan pupuk kandang dan serbuk gergaji.

Sampai dengan langkah ini, Anda sudah melakukan persiapan yang baik untuk mendapatkan tanaman kacang ijo yang subur dan dapat menjadikan pohon kacang ijo Anda berbuah banyak.

2. Menyiapkan Bibit Kacang Hijau Yang Berkualitas Baik Dari Biji Bilihan


Tanaman Sayuran, Perkebunan, Cara Menanam Kacang Hijau, Budidaya Pohon kacang Ijo, Tips bercocok tanam kcang hijau, Manfaat kcang hijau bagi kesehatan, memilih bibit kacang hijau, Biji Kacang Hijau, Pohon Kacang Hijau,

Tahap kedua dalam penanaman kacang hijau yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan budidaya pohon kacang ijo adalah pemilihan bibit yang berkualitas.

Bibit kacang hijau yang berkualitas bisa didapat dengan pemilahan biji-biji kacang hijau dari hasil panen sebelumnya, atau beli dari petani kacang hijau.

Biji kacang hijau yang akan dijadikan bibit sebaiknya memiliki warna yang mengkilap, ini menandakan bahwa biji benar-benar tua dan kualitasnya baik. Selain itu, usahakan ukuran biji seragam dan tidak ada yang keriput.

Sebelum ditanam, sebaiknya biji kacang hijau dilakukan penjemuran untuk mengurangi kadar airnya. Agar tidak mudah membusuk.

Selain membuat bibit sendiri, bibit kacang ijo yang sudah siap tanam banyak dijual di kios-kios pertanian. Anda bisa membelinya. Namun, Adna perlu perhatikan masa kadaluarsanya terlebih dahulu, dan kualitas wadahnya.

Jangan membeli bibit yang sudah mendekati tanggal kadaluarsa, serta wadah yang rusak atau bolong. Ini berpotensi mengurangi kualitas bibit.

3. Penanaman Biji Kacang Hijau Ke Lahan Tanam Denga Jarak 20 cm


Untuk menanam kacang hijau dilakukan langsung dengan memasukkan biji-biji kacang ijo ke lubang tanam yang dibuat dengan menggunakan tugal (kayu yang diruncingkan ujungnya).
Proses penanaman dilakukan dengan manual menggunakan kayu runcing yang dihujamkan ke tanah lahan tanam). Pembuatan lubang tanam ini dilakukan dengan jarak 20cm antar lubang.
Kemudian biji-biji kacang hijau yang telah disiapkan sebelumnya dimasukkan ke dalam lubang-lubang tanam tersebut dengan masing-masing lubang adalah 2 - 3 biji saja.
Untuk mengantisipasi biji kacang hijau dimakan semut atau burung, maka lubang tanam tadi langsung ditutup dengan diinjak secara perlahan.
Lakukan cara ini sampai semua lahan tertanami...

4. Kacang Hijau Juga Rentan Terhadap Penyakit, lakukan Perawatan Yang Benar



Perawatan memegang peranan penting juga terhadap keberhasilan dalam budidaya kacang hijau, oleh karena itu perlu perawatan yang intensif agar tanaman Anda terbebas dari hama dan juga mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menghasilkan buah.

Lakukan penyulaman pada lubang tanam yang bibitnya tidak tumbuh setelah 10 hari dari penanaman, kemudian lakukan penyiangan rumput atau gulma yang tumbuh disekitar tanaman kacang hijau agar nutrisi yang didapat tanaman kacang hijau lebih maksimal sehingga pertumbuhan bantangnya akan baik.

Lakukan pemupukan pada umur tanaman sekitar 1 bulan dengan menggunakan pupuk kimia seperti Urea, TSP dan KCL. Dosis yang biasanya digunakan adalah Urea 50kg/ha, TSP 100Kg/ha, dan KCL 50Kg/ha.

Namun jika anda menginginkan tanaman kacang hijau yang organik, pemupukan sebaiknya tidak menggunakan pupuk kimia. Gunakanlah pupuk kandang atau pupuk organik yang banyak dijual di kios-kios pertanian.

Bagaimana dengan hama, Anda bisa membasminya dengan menggunakan pestisida..

5. Masa Untuk Kacang Hijau Siap Dilakukan Pemanenan
Budidaya kacang hijau akan mengahasilkan panen pada umur tanaman sekitar 3 bulan. 
Kacang hijau yang siap panen ditandai dengan daun tanaman mulai menguning, kulit buah kcang hijau mudah pecah. Pemanenan dapat dilakukan dengan pencabutan atau memotong batangnya, dan jemur pada terik matahari. 
Untuk memisahkan biji kacang hijau dari kulitnya dapat dilakukan dengan penggilasan baik secara manusl ataupun menggunakan mesin.

Itulah 5 langkah cara bercocok tanam pohon kacang ijo, lakukan langkah-langkah pada tips di atas dengan baik dan benar agar menghasilkan tanaman kacang hijau yang subur dan dapat berbuah banyak. Mari kita budidayakan tanaman kacang hijau dan tanaman lainnya seperti menanam cabe rawit  dan menanam pare agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....

Senin, 27 Februari 2017

Menanam Sawi Untuk Kebutuhan Sayuran Hijau Keluarga Anda

 
Cara Menanam Sawi - Kecukupan akan sayuran hijau untuk keluarga memang sangat penting untuk diperhatikan, karena sangat berguna untuk menjaga kesehatan keluarga Anda.. Pemenuhan ini tentu banyak sekali caranya, bisa menggunakan bayam ataupun jenis tanaman sayuran hijau lainnya..

Kali ini BudayakanMenanam akan membahas mengenai Sawi...

Sawi sendiri merupakan salah satu jenis sayuran yang dimanfaatkan daun dan bunganya..Anda bisa menemukan sawi di mangkuk mie ayam atau bakso...*jadi ngiler...
Untuk mengkonsumsi Sawi dapat dilakukan dalam kondisi matang  maupun mentah sebagai lalapan, namun Anda perlu memastikan kebersihannya terlebih dahulu..

Tanaman Sawi memiliki 2 jenis yang paling banyak dibudidayakan, yaitu Sawi hijau (dunnya hijau) dan Sawi putih (daun dan tangkainya putih)..

Budidaya Sawi Hijau dan Sawi Putih, Cara Menanam Sawi Hijau, Bercocok tanam sawi putih di rumah, Manfaat sawi bagi kesehatan, Sayuran, Tanaman Sayuran, Memilih benih sawi yang baik dan benar,


Apa Manfaat Mengkonsumsi Sawi Bagi Kesehatan..?

Selain rasanya yang enak saat dibuat makanan olahan atau sayuran, ternyata sawi banyak memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh Anda... dikutip dari Manfaat.co.id ada beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh saat mengkonsumsi sawi..

1. Sawi Banyak Mengandung Vitamin K, Ini Sangat Berguna Pertumbuhan Tulang Anda

Mengkonsumsi sawi yang direbus sangat dipercaya dapat meningkatkan kesehatan tulang Anda, hal ini dikarenakan sawi banyak mengandung Vitamin K.

2. Kandungan Sulfur dalam Sawi dapat Mencegah Terjadinya Kanker

Penelitian yang dilakukan pada sayuran yang satu ini menunjukkan bahwa terdapat kandungan sulfur atau sering disebut dengan glucosinolates. Kandungan ini berfungsi mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh manusia..

3. Anda Mengidap Diabetes, Coba Konsumsi Sawi Secara Teratur

sayuran Sawi juga mengandung antioksidan yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah, akti oksidan ini sering dikenal dengan nama alpha-lipoic acid. 

4. Keperluan Vitamin Untuk Keindahan dan Kesehatan Rambut Anda Bisa Dihasilkan dari Sawi

kekurangan zat besi dapat menyebabkan kerusakan pada rambut Anda, dengan mengkonsumsi Sawi akan meningkatkan kadar Zat Besi dalam tubuh Anda stabil... ini sangat bermanfaat untuk kesehatan rambut Anda...

Selain Zat Besi, tenyata Sawi pun banyak mengandung Vitamin C dan Vitamin A yang juga bermanfaat untuk kesehatan kulit kepala Anda..

Cukup banyak sekali manfaat Sawi bagi kesehatan Anda dan Keluarga.. tentu itu bisa menjadi dorongan tersendiri bagi Anda untuk membudidayakan tanaman sawi untuk memenuhi kebutuhan sayuran hijau keluarga...

Bagaimana Cara Menanam Benih Sawi Yang Baik dan Benar Agar Tumbuh Subur..?

Pertanyaan ini tentu wajar sekali muncul, karena tidak semua orang bisa menanam sawi dengan sukses... terutama bagi Anda yang baru pemula dalam bidang bercocok tanam.. Tips berikut akan membantu Anda dalam budidaya Sawi mulai dari awal...

1. Menyiapkan Benih Sawi Dengan Kualitas Yang Baik

Tidak dipungkiri bahwa keberhasilan dalam bercocok tanam sangat dipengaruhi oleh kualitas bibitnya.. oleh karena itu Anda harus memastikan bahwa benih Sawi yang akan Anda gunakan memiliki kualitas yang baik...

Benih sawi yang baik ditandai dengan bentuk biji yang seragam ukurannya, warnanya mengkilap, dan keras saat ditekan...

Biji sawi dihasilkan dari tanaman sawi yang dibiarkan tua dan mengeluarkan bunga... 

nah...biji-biji dari bunga tersebut yang bisa Anda manfaatkan untuk dijadikan bibit... Gunakan biji dengan kualitas baik dan benar-benar tua.. agar tingkat tumbuhnya tinggi...

kalau Anda tidak mau repot...beli saja di kios-kios pertanian. Tanyakan jenis sawi yang ada, dan pilih sesuai keinginan (sawi hijau atau sawi putih). 

Perhatikan tanggal kadaluarsanya, dan kualitas kemasannya...

2. Siapkan Bibit Sawi Dengan Melakukan Penyemaian Terlebih Dahulu

Budidaya Sawi Hijau dan Sawi Putih, Cara Menanam Sawi Hijau, Bercocok tanam sawi putih di rumah, Manfaat sawi bagi kesehatan, Sayuran, Tanaman Sayuran, Memilih benih sawi yang baik dan benar,

Sebenarnya sawi bisa saja ditanam langsung di lahan tanam permanen, namun akan lebih baik jika dilakukan penyemaian terlebih dahulu...

Kenapa...? Anda akan lebih hemat bibit... dan Anda akan lebih mudah mengelolanya di persemaian dibanding langsung di lahan tanam permanen.

Siapkan media semai dengan luasan ditentukan sesuai kebutuhan penanaman, dengan terlebih dahulu menggemburkan tanah dan mencampurnya dengan pupuk kandang...Aduk sampai tercampur sempurna...

Setelah itu taburkan biji-biji sawi di atas permukaan tanah semaian... Anda bisa menambahkan taburan tanah tipis agar biji tidak hanyut atau terpelanting saat disiram..

Gunakan penutup bagian atas dengan menggunakan para-para yang diberi dedaunan atau paranet sebagai pemecah air hujan dan peneduh saat kondisi cuaca panas..

lakukan penyiraman secara rutin ya... pada pagi dan sore hari... cukup menjaga kelembaban saja, jangan terlalu basah..

Bibit Sawi Baru bisa dipindahkan ke lahan tanam setelah memiliki tinggi sekitar 10 cm ya...

3. Menyiapkan Lahan Tanam Permanen Sesuai Dengan Keperluan Anda

Kenapa sesuai keperluan...?

Iya...bisa saja Anda hanya ingin menanam di polybag atau pot karena keperluannya sedikit...

Tapi bagi Anda yang keperluan jualan, tentu Anda memerlukan lahan tanam yang luas..

Jika Anda ingin menanam di lahan yang luas, Maka pengolahan lahan sangat diperlukan agar tanah memiliki kegemburan yang baik sehingga suplai oksigen di tanah baik..

Tanah yang gembur dan subur juga sangat diperlukan untuk pertumbuhan akar tanaman...

Bentuklah lahan tanam menjadi tegalan dengan ukuran lebar 80cm dan tebal 15cm - 20cm, bentuk dengan melakukann penggalian menggunakan cangkula tau bajak agar tanah menjadi gembur..

Selanjutnya Anda bisa menaburkan pupuk kandang secara merata...

Untuk menanggulangi rumput tumbuh, Anda bisa memasang pelastik mulsa.. namun ini tidak harus...

4. Pemindahan Bibit Sawi Hasil Semaian Ke Lahan Tanam

Setelah benih sawi siap dipindahkan (tinggi sekitar 10 -15cm), maka lakukanlah pemindahan dengan mencabutnya...

Pencabutan sebaiknya dilakukan di pagi hari agar bibit sawi masih segar dan tidak terlalu panas..

Sebelum dicabut, lakukan penyiraman agar mempermudah pencabutan ya...

Tanam bibit sawi ke tegalan yang disiapkan atau mesia tanam lainnya seperti polybag dan pot...

Jika di tegalan, tanamlah bibit sawi dengan jarak 30cm antar tanaman...

jiika di polybag atau pot disesuaikan dengan besarnya polybag dan pot.. disarankan maksimum 3 bibit saja...

Selanjutnya lakukan penyiraman setelah selesai penanaman...

5. Melakukan Perawatan Agar Tanaman Sawi Tumbuh Subur

Budidaya Sawi Hijau dan Sawi Putih, Cara Menanam Sawi Hijau, Bercocok tanam sawi putih di rumah, Manfaat sawi bagi kesehatan, Sayuran, Tanaman Sayuran, Memilih benih sawi yang baik dan benar,

Perawatan yang bisa dilakukan adalah membersihkan rumput pengganggu yang tumbuh disekitar tanaman sawi...

Pemupukan ulang juga diperlukan agar tanaman sawi mendapatkan nutrisi yang cukup... Anda bisa menggunakan pupuk kimia ataupun pupuk organik...

saran saja, jika untuk keperluan sendiri atau untuk keperluan pasar sayur organik..maka gunakanlah pupuk kandang atau jenis pupuk organik lainnya...

Tanaman sawi juga tidak luput dari hama... Anda bisa mengendalikan hama pada budidaya sawi dengan insectisida... Anda pun juga bisa memilih jenis yang organik...

Itulah beberapa tips memenuhi kebutuhan sayuran hijau keluarga dengan menanam sawi.. cara bercocok tanam sawi di atas bisa menjadi tuntunan Anda agar biosa berhasil budidaya sayuran bagi pemula.. Persiapan bisa dimulai dari pemilihan benih sawi yang memiliki kualitas baik. tentu dengan membudidayakan menanam sawi, Anda bisa membantu perekonomian dan menjadikan bumi semakin hijau... Ayooo Budayakan Menanam... Jangan lupa share artikel ini ya...
 
Referensi:
1. http://manfaat.co.id/manfaat-sawi