Tampilkan postingan dengan label Tanaman Buah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tanaman Buah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 14 April 2017

Menanam Jengkol, Begini Cara Budidayanya

Menanam Pohon Jengkol - Siapa yang tidak kenal dengan salah satu buah ini, dengan rasa dan bau yang khas membuat buah jengkol banyak disukai dan sekaligus dihindari. Pohon Jengkol atau Jering merupakan tanaman yang menghasilkan buah yang memiliki bau khas, tanaman ini merupakan tanaman jenis polong-polongan dengan bentuk biji yang pipih. 
Buah jengkol banyak dimanfaatkan sebagai bahan masakan seperti semur atau sambal goreng, dan juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kerupuk. Buah jengkol juga dpercaya dapat menjaga kesehatan jantung dan mencegah diabetes.

Namun... Anda pun harus rela kamar mandi Anda memiliki bau yang sangat menyengat setelah memakan buah yang satu ini....

Tanaman Buah, Cara budidaya jengkol yang benar, tips menanam pohon jengkol agar berbuah lebat, cara agar pohon jengkol berbuah lebat, Menanam pohon jengkol, Budidaya pohon jengkol,

Untuk menanam pohon jengkol sebenarnya tidak begitu sulit, jengkol mudah tumbuh dengan bijinya yang sudah tua. Biasanya banyak biji yang jatuh di sekitar pohonnya akan tumbuh tunas. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menanam jengkol.


1. Siapkan Terlebih Dahulu Bibit Jengkol, Penyiapan Bibit Memegang Peranan Penting Terhadap Keberhasilan Budidaya Jengkol

Untuk menanam jengkol dapat dilakukan dengan menggunakan biji (generatif) dan juga dapat dilakukan dengan okulasi (vegetatif). Jika anda menginginkan  pohon jengkol yang cepat berbuah, maka pembibitan sebaiknya dilakukan dengan cara okulasi.

Untuk membuat bibit petai dengan cara okulasi, dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti menanam pohon buah srikaya dan cara menanam pohon nangka. Okulasi dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
  1. Menyiapkan batang bawah dari hasil semaian biji, atau dari biji jengkol yang tumbuh liar.
  2. Masukkan bibit semaian biji jengkol ke dalam polybag besar.
  3. Carilah tunas dari salah satu pohon jengkol yang sudah berbuah.
  4. Sayat kulit batang pohon jengkol hasil semaian dengan ukuran tertentu.
  5. Sayat juga kulit tunas dari pohon yang sudah berbuah dengan ukuran sama.
  6. Tempelkan sayatan tunas dari pohon yang sudah berbuah ke pohon jengkol hasil semaian yang digunakan sebagai pohon bawah.
  7. Ikatlah dengan menggunakan tali agar kedua sayatan dapat menyatu.

Selain dengan metode okulasi seperti gambar di atas, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara sambung pucuk. Namun, jika anda tidak ingin repot maka bibit pohon jengkol dapat diperoleh di penjual bibit tanaman di sekitar tempat tinggal anda.

2. Seteleh Bibit Sudah Siap, Selanjutnya Membuat Lubang Tanam

Untuk menanam pohon jengkol atau jering, maka perlu dibuatkan lubang tanam terlebih dahulu sembari menunggu bibit siap ditanam. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 40cm x 40cm dengan kedalaman 40cm.

Isi lubang tanam dengan menggunakan pupuk kandang sampai 2/3 bagian terisi. Biarkan lubang tanam selama 1 bulan agar pupuk kandang benar-benar meresap dan menambah unsur hara dalam tanah.

Jika anda ingin menanam jengkol dalam jumlah yang banyak, maka buatlah lubang dengan ukuran yang sama pada jarak 5-6 meter dari lubang sebelumnya.

3. Lakukan Penanaman Bibit Jengkol Pada Lubang Tanam Yang Disiapkan


Setelah bibit jengkol atau jering sudah menghasilkan tunas dan sudah mulai tumbuh dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah memindahkan bibit ke lahan tanam permanen yang telah disiapkan.

Buka polybag semaian dengan cara merobek secara perlahan, kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan.

Tutup kembali lubang dengan menggunakan sisa tanah, kemudian padatkan. Lakukan hal yang sama sampai semua lubang tertanami. Lakukan penyiraman sesaat setelah penanaman selesai dilakukan, namun jika musim penghujan anda tidak perlu melakukan penyiraman.

Oleh karena itu, sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim penghujan.

4. Melakukan Perawatan Pada Pohon Jengkol Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Banyak
Pohon jengkol atau jering merupakan tanaman yang tidak memerlukan perawatan khusus, perawatan yang harus anda lakukan hanyalah memastikan rumput atau gulma tidak tumbuh dan menutupi tanaman sehingga menghambat pertumbuhan. 
Jika anda ingin melakukan pemupukan ulang, maka lakukan pada umur tanaman sekitar 6 bulan setelah penanaman.

Itulah 4 langkah cara menanam pohon jengkol yang benar agar berbuah lebat, cara di atas hanya tips. Pohon jengkol akan berbuah pada usia tanam 5 tahun. Semoga bermanfaat... Mari budayakan menanam untuk menjaga kelestarian lingkungan.. Jangan lupa untuk Share artikel ini....

Jumat, 13 Januari 2017

Manfaat Srikaya Untuk Kesehatan Tidak Bisa Diremehkan, Ini Cara Mudah Menanam Srikaya

Cara Menanam Pohon Buah Srikaya - Buah Srikaya memiliki rasa manis dan bentuk buah yang hampir menyerupai sirsak, hanya saja kulitnya tidak berduri-duri seperti sirsak...daging buahnya juga seperti sirsak, dan bijinya sama berwarna hitam dan berbentuk pipih..

....Buahnya cukup enak untuk dimakan...

..namun selain enak dinikmati, ternyata buah ini juga banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh manusia dan juga baik bagi ibu hamil....

Sudah tahu manfaat apa saja yang didapat jika kita memakan buah Srikaya..?

Tanaman Buah, Manfaat srikaya untuk ibu hamil, Tips menanam Buah Srikaya, cara budidaya buah srikaya yang benar, Bagaimana Srikaya Berbuah Lebat, Bibit srikaya


Bahkan semua bagian dari pohon Srikaya memberikan dampak positif pada kesehatan manusia. Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi buah Srikaya:


Banyaknya Manfaat Buah Srikaya Bagi Kesehatan dan Kecantikan Membuat Anda Tidak Perlu Ragu Untuk Membudidayakan

manfaat pada pohon Srikaya tidak hanya berasal dari buahnya saja, melainkan dari kulit pohon, dan akarnya pun sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia...

Manfaat ini belum banyak diketahui oleh banyak orang,,sehingga banyak yang menyia-nyiakan bagian pohon buah srikaya yang sangat bermanfaat ini...

Berikut beberapa manfaat setiap bagian dari srikaya yang bisa Anda dapatkan dari mengkonsumsi atau memanfaatkan bagian dari pohon srikaya...

Manfaat Kulit Pohon Srikaya Bagi Kesehatan:
  • Mengobati diare,
  • Sebagai obat luar maka dapat digunakan untuk mengobati luka yang berdarah.
Manfaat yang dapat kita ambil dari akar pohon srikaya, adalah:
  • Mengatasi sembelit,
  • Membantu proses penyembuhan disentri akut,
  • Meringankan depresi mental,
  • Menurunkan kadar nyeri tulang pada punggung
Manfaat Biji Buah srikaya dapat digunakan untuk mengatasi:
  • Penderita pencernaan lemah,
  • Cacingan (biasa untuk anak), dan
  • Mematikan kutu kepala dan serangga
Manfaat daun srikaya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi:
  • Cacingan, kutu kepala,
  • Menurunkan kadar asam urat dan darah tinggi,
  • Diare, disentri,
  • Reumatik,
  • Rectal prolaps yang terjadi pada anak-anak,
  • Batuk atau demam,
  • Untuk pemakaian luar, yaitu: untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema.

Cara Terbaik Untuk Menanam Pohon Buah Srikaya


Anda ingin mendapatkan pohon Buah Srikaya yang dapat menghasilkan buah banyak..?

Tentu banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya srikaya, diantaranya pemilihan bibit yang tepat, kesuburan lahan tanam, dan perawatan pada pohon srikaya...

....Cara memperbanyak pohon buah srikaya dapat dilakukan secara generatif (biji) dan juga dapat dilakukan secara Vegetatif (Okulasi, Sambung pucuk, Cangkok)...
Tentu Anda sudah mengetahui keunggulan dari masing-masing metode bukan...

...Cara perbanyak dengan cara vegetatif memiliki keunggulan mewarisi sifat dari pohon indukan,,,jika pohon awal yang dicangkok memiliki silsilah buah banyak dan rasa manis... kemungkinan besar srikaya yang hasil perbanyakan akan memiliki buah yang lebat dan rasa yang manis juga...

Bagaimana dengan secara generatif,, karena sifat tumbuhan pada umumnya heterozigot maka perkembangbiakan secara generatif (biji) belum pasti menurunkan difat induknya...

Silakan untuk ditentukan cara budidaya srikaya dengan cara vegetatif atau generatif...

Saran kami,,,jika Anda belum bisa secara vegetatif (karena belum ada bibit pohon indukan),,sebaiknya gunakan perbanyakan pohon srikaya dengan menggunakan bijinya....

Tujuan kita adalah budayakan menanam untuk menghasilkan bumi yang hijau...
 
Tanaman Buah, Manfaat srikaya untuk ibu hamil, Tips menanam Buah Srikaya, cara budidaya buah srikaya yang benar, Bagaimana Srikaya Berbuah Lebat, Bibit srikaya
 
 
a. Keberhasilan Membudidayakan Tanaman Srikaya Sangat Dipengaruhi Pemilihan Bibit Yang Super

Anda sudah memilih metode apa yang akan Anda gunakan untuk budidaya buah srikaya..?
 
Apapun yang Anda pilih... tentu akan memberikan manfaat yang berbeda-beda...
 
..Faktor yang pertama mempengaruhi keberhasilan dalam menanam pohon buah srikaya adalah pemilihan indukan yang tepat...
 
Pohon indukan ini akan berpengaruh terhadap kualitas pohon dan buah...
 
Oleh karena itu...pilihlah bibit dari pohon yang super..

Untuk membudidayakan secara vegetatif..pilih pohon srikaya yang memiliki riwayat berbuah lebat dan manis dengan kualitas buah yang baik....

lakukan pencangkokan yang benar sampai cangkokan mengaluarkan akar...
 
selain mencangkok,,,pohon buah srikaya yang berkulitas baik juga bisa dimanfaatkan pucuknya untuk proses penyambungan pucuk pada perbanyakan bibit dengan okulasi...
 
Untuk okulasi,, cara ini masih memanfaatkan pohon srikaya dari hasil penanaman biji (generatif) sebagai pohon utama atau pohon bawah....

Untuk memilih bakal pohon bawah dari biji sebaiknya juga dipilih dari buah yang sudah matang, dan dari pohon yang baik...kalaupun tidak mengetahui pohonnya (dari hasil beli)..setidaknya dari buah yang kualitasnya baik....
 
Nah... untuk cara menanam srikaya dari biji,,caranya akan lebih simple lagi...
 
Anda cukup mengambil biji buah srikaya dari buah yang sudah matang...kemudian biji dibersihkan dari sisa daging buahnya... jemur dalam waktu 1 hari di terik matahari... dan lakukan penyemaian....

Jika sudah tumbuh.. dan mempunyai tinggi sekitar 10 cm... bibit semaian dapat dipindahkan ke polybag....

Jika Anda ingin melakukan okulasi,, maka bibit hasil semaian tersebut dapat Anda jadikan sebagai pohon utama atau batang bawah....

Potong pucuknya, dan sambung dengan pucuk pohon srikaya dari pohon yang sudah berbuah...

b. Kesuburan Lahan Tanam Untuk Pohon Srikaya Harus Diperhatikan Agar Pohon Tumbuh Subur


Untuk memastikan nutrisi tanaman dapat terpenuhi agar pertumbuhan pohon srikaya subur, maka harus dilakukan dengan pengelolaan lahan tanam...

Pengelolaan dapat dilakukan dengan menggemburkan tanah yang digunakan sebagai media tanam...

Jika Anda menanam di tanah secara langsung,,,maka Anda harus melakukan penggalian untuk membuat lubang tanam...kemudian memberikan pupuk kandang ke dalam lubang tanam tersebut....

Ukuran lubang tanam bisa Anda sesuaikan dengan tinggi bibit srikaya yang Anda pindahkan ke lahan tanam permanen....

Sedangkan....
 
Jika Anda ingin menanam srikaya di Pot,, maka gunakan ukuran pot yang besar...
 
Masukkan tanah gembur dan beri campuran pupuk kandang....
 
Untuk membuat lahan tanam menjadi subur tentu Anda bisa melakukan dengan 2 cara yaitu secara organik atau kimia...
 
Jika organik,,, Anda dapat menggunakan kompos atau pupuk kandang dari hewan peliharaan...
 
Namun jika Anda ingin mengunakan pupuk kimia, maka gunakan sesuai takaran yang dianjurkan...
 
c.  Jangan Lupakan Untuk Melakukan Perawatan Pada Pohon Srikaya Yang Anda Tanam, Agar Menghasilkan Pohon Yang Berbuah Lebat

Perawatan pada tanaman Srikaya memberikan dampak yang luar biasa pada keberhasilan budidaya buah srikaya...

melakukan perawatan dapat berupa membersihkan rumput yang tumbuh di sekitar pohon srikaya,, memotong batangnya,,, dan memberikan pupuk tambahan...

bila kondisi kemarau,, penyiraman pun sangat dianjurkan untuk dilakukan .. terutama ketika proses penanaman baru dilakukan....

jika perawatan dilakukan dengan baik dan kondisi tanah subur sehingga pohon buah srikaya tumbuh baik,, pohon srikaya akan menghasilkan buah pada umur tanam sekitar 2 tahun....

..Pemanenan dapat dilakukan setelah buah matang... yang ditandai dengan empuk saat dipencet...

Kalaupun Anda ingin memetik sebelum matang pun bisa,,namun pastikan buah sudah tua...

warna buah srikaya yang tua ditunjukkan dengan warna yang lebih terang dan bentuk guritan buah lebar-lebar....

...Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menanam pohon buah srikaya... setelah mengetahui manfaat buah srikaya bagi kesehatan, tentu tidak ada salahnya Anda untuk mencoba membudidayakan pohon buah srikaya.. Buah Srikaya juga ada yang ukuran Jumbo lho.....

Referensi : 
1. http://manfaat.co.id/manfaat-buah-srikaya
2. http://www.bijibersemi.com/2015/09/cara-menanam-srikaya-jumbo-ke-dalam-pot.html

Selasa, 29 November 2016

4 Cara Yang Benar Menanam Buah Matoa

Cara Mudah Budidaya Pohon Buah Matoa - Jika Anda jalan-jalan ke propinsi Papua, Anda akan sering menjumpai buah yang satu ini. Buah Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Umumnya berbuah sekali dalam setahun. Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian. Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl.

Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun). Matoa juga terdapat di beberapa daerah di Sulawesi, Maluku, dan Papua New Guinea. Buah matoa memiliki rasa yang manis. Di Papua dikenal 2 jenis matoa, yaitu Matoa Kelapa dan Matoa Papeda.

Tanaman Buah, Budidaya Buah Matoa agar berbuah lebat, Cara Menanam BUah Matoa dari biji, Tips mencangkok pohon matoa, Budidaya matoa yang benar, Matoa,

Ciri yang membedakan keduanya adalah terdapat pada tekstur buahnya, Matoa Kelapa dicirikan oleh daging buah yang kenyal seperti rambutan aceh, diameter buah 2,2-2,9 cm dan diameter biji 1,25-1,40 cm. Sedangkan Matoa Papeda dicirikan oleh daging buahnya yang agak lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm. Tanaman ini mudah beraptasi dengan kondisi panas maupun dingin. Pohon ini juga tahan terhadap serangga, yang pada umumnya merusak buah. (sumber: wikipedia)

Untuk Mengkembang biakkan buah matoa dapat dilakukan dengan cara menanam biji (generatif) maupun denan cara mencangkok batang (vegetatif), tentunya kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Jjika Anda ingin lebih praktis, cukup melakukan penanaman dari biji buah maoa yang sudah tua, namun jika anda mengharapkan pohon matoa yang cepat berbuah dan rasa buahnya menyerupai pohon induknya, maka cangkok batang adalah cara yang terbaik. Berikut beberapa langkah cara menanam pohon buah matoa:

1. Bagaimana Menyiapkan Bibit Matoa Yang Unggul


Jika anda memutuskan untuk menyiapkan bibit dari hasil cangkokan, maka anda perlu memilih pohon induk yang sudah terbukti menghasilkan buah dengan kualitas buah super, baik rasanya maupun ketahanan terhadap penyakit.

Seperti halnya cara budidaya srikaya dengan cangkok, Pilih salah satu cabang pohon yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda dan mulailah mencangkok dengan cara yang benar yaitu dengan menyayat kulit dan hilangkan kambiumnya, kemudian tutup dengan tanah yang dibungkus dengan pelastik atau sabut kelapa.  Pada kesempatan kali ini kami asumsikan bahwa Anda semua sudah mampu melakukan pencangkokan dengan baik dan benar, jadi kami tidak perlu detail menjelaskan cara mencangkok pohon matoa.

Biarkan cangkokan sampai mengeluarkan akar. Setelah cangkokan mengeluarkan akar, potong dan pindahkan ke pelastik polybag yang telah diisi dengan campuran tanah gembur dan pupuk kandang, rawat bibit sampai mengeluarkan banyak akar dan terlihat tanda-tanda bibit tumbuh.

Pic/Cangkok (by: warasfarm)
Sebenarnya kalaupun tidak dipindahkan ke polybag, bibit buah matoa dapat langsung di tanam pada lahan tanam permanen. Namun, untuk memastkikan bibit dapat tumbuh menyesuaikan kondisi lingkungan sebaiknya dibiarkan tumbuh di polybag atau wadah lain terlebih dahuli sebelum dipindah ke lubang tanam.

Jika anda tidak ingin repot, carilah bibit matoa di penjual bibit tanaman di kota anda. Biasanya bibit matoa banyak dijual, pilih bibit yang tidak terlalu banyak cabang dan kualitas daun serta pohonnya terlihat subur.

Jika anda memilih budidaya matoa dari biji, maka semailah biji matoa yang berasal dari buah matoa yang sudah tua. Biarkan sampai bibit sampai memiliki tinggi batang sekitar 10-15cm, kemudian pindahkan ke polybag. Rawatlah bibit sampai tinggi batang sekitar 40-50cm sebelum ditanam ke lahan tanam permanen.

2. Membuat Lubang Tanam Dengan Ukuran Yang Tepat Bagi Pohon Buah Matoa


Untuk budidaya matoa dapat dilakukan di tanah secara langsung dan juga bisa ditanam di pot sebagai tanaman buah dalam pot (tabulampot). Jika anda menginginkan menanam matoa di pot, maka anda harus menyiapkan pot yang cukup besar, atau bisa menggunakan potongan drum bekas. Isi dengan campuran tanah gembur dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 (2 tanah : 1 Pupuk).

Namun, buah matoa yang dijadikan tanaman buah dalam pot tidak dapat menghasilkan buah yang maksimal karena ruang tumbuhnya terbatas. Pohon matoa akan tumbuh baik jika ditanam di tanah secara langsung. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 50cm x 50cm dengan kedalaman 50-60cm. Isi lubang dengan pupuk kandang sampai 2/3 bagian terisi. Biarkan lubang selama 1 bulan sebelum ditanami agar pupuk kandang meresap sempurna dan kondisi tanah stabil.

3. Bagaimana Menanam Bibit Buah Matoa Yang Benar


Setelah bibit matoa hasil cangkokan yang ditanam ke polybag atau bibit matoa hasil semai biji sudah mencapai ketinggian 50cm, maka bibit dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen baik berupa pot maupun ke tanah secara langsung. Tanamlah dengan cara membuka polybagnya terlebih dahulu secara perlahan. Selanjutnya tanam ke lubang tanam dan tutup dengan tanah sisa galian, padatkan secara perlahan. Lakukan penyiraman setelah penanaman selesai dilakukan.

4. Cara Merawat Pohon Matoa Agar Tumbuh Subur dan Tidak Diserang Hama

Perawatan yang dilakukan hanya menyulam bibit jika mati dan melakukan pembersihan rumput-rumput pengganggu yang ada disekitar pohon matoa. Pemupukan secara berkala setiap 1 bulan sekali dengan pupuk kandang.



Tanaman Buah, Budidaya Buah Matoa agar berbuah lebat, Cara Menanam BUah Matoa dari biji, Tips mencangkok pohon matoa, Budidaya matoa yang benar, Matoa,
Source: Wikipedia
Lakukan pemangkasan saat usia matoa mencapai 3 tahun penanaman, hal ini bertujuan agar pohon matoa menghasilkan banyak cabang, sehingga peluang setiap cabang menghasilkan buah akan lebih besar.

Masa panen Pohon matoa hasil cangkokan biasanya akan menghasilkan buah pada umur 4 tahun, jika budidaya matoa dari biji akan memerlukan waktu 6 tahun untuk berbuah. Buah matoa siap dipanen setelah 2 bulan dari mulai keluar bunga. Lakukan pemanenan dengan memotong tangkai buah matoa mengunakan gunting panen buah atau pisau tajam.

Demikian pembahasan mengenai langkah-langkah menanam buah matoa dari biji dan juga budidaya dari bibit cangkokan. Buah matoa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan diantaranya : Menjaga kekebalan tubuh, meringankan stress, menjaga kesehatan kulit, mencegah dari penyakit kanker dan jantung. Sekilas buah matoa seperti kelengkeng dan rambutan. Mari untuk membudidayakan tanaman buah dan tanaman lainnya seperti menanam buah alpokat agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....

Senin, 28 November 2016

Cara Budidaya Buah Alpukat Yang Tidak Banyak Orang Tahu

 
Cara Budidaya Pohon Alpukat Yang Benar - Buah Alpukat (Persea americana) merupakan jenis buah yang mengandung banyak lemak nabati, buah alpokat berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Pohon alpukat sendiri banyak sekali memiliki manfaat, mulai dari batang, kulit, buah, biji, dan juga daunnya. Bijinya digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur. Batang pohonnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna warna cokelat pada produk dari bahan kulit.

Daging buahnya dapat dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan kecantikan. Selain itu, daging buah apokat untuk mengobati sariawan dan melembabkan kulit yang kering, dan menghilangkan kolesterol jahat.

Selain batang dan daging buahnya, ternyata Daun apokat juga kaya akan manfaat, daun Alpokat dapat digunakan untuk mengobati kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung, saluran napas membengkak dan menstruasi yang tidak teratur. Bijinya dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan kencing manis. (sumber: wikipedia)




Budidaya alpukat juga sangat terbilang mudah, cara menanamnya dapat dilakuan dengan cara vegetatif (stek batang/cangkok) ataupun generatif (melalui biji) sepertihalnya cara menanam pohon buah matoa ataupun cara menanam pohon duku. Namun jika anda menginginkan pohon buah alpokat yang cepat berbuah, maka cara dudidaya yang paling tepat dilakukan adalah dengan cara stek batang atau cangkok (vegetatif). Berikut Beberapa langkah cara menanam pohon Buah Alpukat yang benar agar dapat berbuah dengan lebat.


1. Bagaimana Cara Menyiapkan Bibit Alpukat Agar Dapat Menghasilkan Bibit Berkualitas

Menyiapkan Bibit Alpukat dengan Mencangkok atau Okulasi

Pohon alpukat yang digunakan sebagai bibit cangkokan sebaiknya dipilih dari pohon yang memiliki riwayat buah yang baik (rasa, ketahanan terhadap hama, dan lain-lain). Lakukan pencangkokan dengan cara yang benar akan menghasilkan akar dan bibit yang bagus. Pilihlah cabang pohon alpukat yang terlihat subur, tidak terlalu banyak cabang-cabang baru, dan tidak terlalu tua atau terlalu muda.



Pic/Cangkok (by: warasfarm)


Setelah cangkokan mengeluarkan akar, potong pada bagian pangkal cabang (sekitar 3 cm dari cangkokan), dan masukkan ke dalam polybag untuk dilakukan penyemaian dengan terlebih dahulu melepas penutup cangkokan. Letakkan bibit di area yang teduh dan lakukan penyiraman, biarkan bibit hasil cangkokan mampu beradaptasi dan mengeluarkan bayak akar sebelum dipindahkan ke lahan tanam permanen.

Menyiapkan Bibit alpukat Dari Biji

Untuk menanam Alpokat dari biji dapat dilakukan dengan melakukan penyemaian biji alpukat terlebih dahulu, biji alpukat yang disemai harus dipilih dari buah alpukat yang tua. Belah buah alpukat dan ambil bijinya, jemur biji alpukat sekitar 3 jam dan angkat kemudian letakkan di tempat teduh. Semailah Biji tersebut di dalam polybag semaian sampai bibit memiki tinggi sekitar 1 meter (siap tanam). Setelah bibit yang disiapkan siap tanam, maka bibit alpukat dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen yang sudah disiapkan.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menyemai biji di dalam wadah atau gelas yang berisi air, untuk menyemainya perlu menggunakan biji yang tua. Kemudian tusuk biji dengan menggunakan tusuk gigi atau lidi yang diruncingkan, dan gantungkan biji sampai menyentuh air. Biarkan biji alpukat sampai mengeluarkan akar dan tumbuh secara hydroponic.


Source : izinshare. com


Jika anda menginginkan Pohon alpukat dari hasil semaian biji dapat segera berbuah, maka lakukan sambung pucuk atau okulasi dengan mengambil tunas dari pohon alpukat yang sudah berbuah sebagai batang atasnya dan batang bawah menggunakan pohon alpukat hasil semaian biji.

2. Membuat Lubang Tanam Untuk Budidaya Alpukat

Buatlah lubang tanam pohon buah alpukat dengan ukuran 60cm x 60cm dengan kedalaman 60-80cm. Jika anda menanam bibit dari hasil cangkok maka buatlah lubang tanam yang relative lebar, jika bibit dari biji maka buat lubang yang dalam.

Jika penananman akan dilakukan dalam jumlah banyak, buatlah lubang tanam yang sama dengan jarak 6m x 6m antar lubang agar memberikan ruang tumbuh bagi pohon alpukat. Isi lubang menggunakan pupuk kandang sampai 2/3 bagian terisi, dan biarkan lubang tanam selama 3-4 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang meresap ke tanah..

3. Bagaimana Menanam Bibit Alpukat Yang Benar

Setelah bibit siap tanam, langkah selanjutnya adalah memindahkan bibit ke lubang tanam permanen yang disiapkan. Buka pelastik polybag dengan perlahan, usahakan jangan sampai Tanah yang ada di polybag semaian hancur. Masukkan bibit ke lubang tanam, dan tutup menggunakan Tanah sisa yang ada di sekitar lubang tanam. Lakukan penyiraman setelah semua bibit tertanam pada lubang-lubang yang disediakan.

4. Melakukan Perawat Pada Tanaman Alpukat

Perawatan yang diperlukan dalam menanam alpukat adalah penyiangan, penyulaman, pemupukan, dan pemangkasan. Pembersihan rumput atau gulma-gulma disekitar tanaman alpokat (penyiangan) wajib dilakukan terutama saat pohon alpukat baru ditanam atau masih kecil, jika sudah besar maka rumput liar akan sedikit yang tumbuh karena ternaungi oleh rimbunnya pohon alpokat

5. Masa Panen dan Cara Memanen Buah Alpukat







Pohon alpukat biasanya akan mulai berbuah pada usia 10-15 tahun jika ditanam melalui biji, jika ditanam dengan sistem vegetatif biasanya akan berbuah pada umur 5-8 tahun tergantung dari perawatan yang dilakukan.

Untuk memanen alpukat dapat dilakukan dengan memotong tangkai buahnya menggunakan pisau atau gunting.

Itulah beberapa langkah cara menanam pohon buah alpukat baik dengan biji maupun dengan menggunakan vegetatif seperti okulasi, cangkok, atau stek batang. Buah alpukat sangat enak jika dibuat menjadi minuman jus buah alpukat, ditambah dengan sedikit madu, dan susu cokelat. Selain dapat dikonsumsi sendiri, budidaya pohon buah alpukat juga menghasilkan banyak keuntungan finansial jika dijual ke pasar. Mari untuk membudidayakan tanaman Alpukat dan tanaman lainnya seperti menanam terong agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....

Minggu, 16 Oktober 2016

Anda Tahu Labu Kabocha? Begini Cara Menanamnya

 
Cara Menanam Labu Kabocha Agar Tumbuh Subur - Labu Kabocha merupakan jenis labu yang berasal dari Jepang, bentuk labu Kabocha sama dengan labu kuning yang ada di Indonesia. Namun warna kulit dari labu kabocha lebih merah dan ukuran labu kabocha lebih kecil dibanding dengan labu kuning.
 
Labu Kabocha banyak memiliki manfaat pada kesehatan diantaranya menurunkan risiko osteoporosis, mencegah hipertensi, memperlancar pencernaan, mencegah kanker, menyehatkan jantung, dan mencegah penuaan dini. Cara tanam labu kabocha juga terbilang mudah, tanaman ini menjalar sehingga memerlukan anjir untuk menjalar.

Tanaman Buah, Sayuran, Cara budidaya labu kabocha, Cara Menanam Labu Kabocha yang baik dan Benar, Cara Bercocok tanamn labu kabocha, Bertani labu kaboca, Labu Kabocha,
 
Cara bercocok tanam labu kabocah yang benar dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan cara menanam semangka atau blewah, namun perlu dibuat anjir seperti cara menanam kacang panjang sebagai tempat rambatan. Berikut beberapa langkah cara menanam labu kabocha yang baik dan benar.

1. Menyiapkan Lahan Tanam Dengan Menggemburkan dan Dibentuk Tegalan

Tanaman Buah, Sayuran, Cara budidaya labu kabocha, Cara Menanam Labu Kabocha yang baik dan Benar, Cara Bercocok tanamn labu kabocha, Bertani labu kaboca, Labu Kabocha,

Persiapan lahan untuk menanam labu Kabocca dilakukan dengan tujuan agar tanah gembur dan mampu untuk memberikan nutrisi pada tanaman labu Kabocca.

Jika Anda ingin menanam labu Kabocca pada kebun, maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pembajakan menggunakan traktor atau menggunakan bajak sapi.

Setelah dibajak, tanah digemburkan dengan menggunakan cangkul. Pada saat penggemburan ini dilakukan juga pembentukan tegalan.

Tegalan ini berfungsi untuk menjaga agar tanaman tomat tidak tergenang air dan juga berfungsi mengatur drainase air.

Ukuran tegalan dapat dibuat dengan lebar sekitar 80 - 100 cm, ketebalan 20 - 25 cm, serta panjang menyesuaikan ukuran lahan Anda.

Buatlah tegalan serupa disebelah tegalan pertama dengan jarak 40 cm.

Taburkan pupuk kandang secara merata pada permukaan tegalan.

Jika Anda memiliki modal lebih, Anda dapat melapisi tegalan dengan pelatik mulsa yang berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan rumput.

labu kabocha, labu golden mama, labu kuning, menanam labu kabocha
.

2. Menyiapkan Bibit Labu Kabocha


Bibit labu kabocha saat ini sudah banyak dijual di toko-toko online yang menjual bibit tanaman, atau juga dapat diperoleh di kios-kios pertanian, baca dan periksa kemasan bibit dengan benar. Jangan sampai ada kerusakan kemasan dan kadaluarsa.
 
Jika anda memiliki rekan atau saudara yang pernah membudidayakan labu kabocha, anda bisa meminta biji labu kabocha yang berasal dari bua labu yang sudah cukup tua.

Cara menanam bibit labu Kabocha dilakukan dengan cara menanam langsung biji-biji labu kabocah ke lahan tanam yang telah disiapkan.


3. Melakukan Penanaman Bibit Labu Kabocha


Seperti halnya menanam kedelai di sawah atau menanam jagung, biji labu kabocha ditanam dengan bantuan tugal (kayu yang diruncingkan). Buatlah lubang dengan cara menghujamkan tugal ke tanah dengan jarak 40 cm x 40cm antar lubang tanam. Jika anda menggunakan pelastik mulsa, maka sebelum membuat lubang tanam sebaiknya anda membuat lubang pada mulsa terlebih dahulu dengan menggunakan besi bulat yang dipanaskan.

Isikan 2 biji labu kabocha pada setiap lubang tanam yang dibuat, kemudian lakukan penutupan dengan menginjak lubang secara perlahan..


4. Melakukan Perawatan Pada Labu Kabocha Agar Tumbuh Subur dan Bebas Hama


Cara merawat tanaman labu kabocha dapat dilakukan dengan penyulaman jika biji yang ditanam tidak tumbuh, bersihkan rumput-rumput yang tumbuh di sekitar tanaman. Dan lakukan pemupukan dengan pupuk kandang pada umur 3 minggu, jika diperlukan lakukan pemupukan dengan pupuk kimia yaitu pupuk NPK secukupnya.

Seiring pertumbuhannya, batang labu kabocha akan menajalar. Tanaman ini sebenarnya juga bisa menghasilkan buah jika dibiarkan menjalar di tanah seperti semangka. Namun hasil panennya tidak akan maksimal, oleh karena itu perlu dibuatkan anjir atau para-para untuk menopang dan sebagai rambatan batang labu kabocha.

Pembuatan para-para sebaiknya dari bambu yang kokoh, karena para-para atau anjir ini akan menahan beban yang besar dari buah labu kabocha. 
 
5. Masa Panen Untuk Labu Kabocha
 
Masa Panen Budidaya labu kabocha terbilang cukup singkat, tanaman ini biasanya akan menghasilkan buah yang siap panen pada umur 3 bulan dari penanaman. Pemetikan dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting. 

Buah labu kabocha juga tidak mudah busuk, buah ini mampu bertahan sampai 1 tahun setelah dipanen asalkan tangkainya disisakan di labunya saat pemanenan.

Itulah beberapa langkah cara menanam labu kabocha agar menghasilkan buah yang banyak. Labu kabocha sendiri selain dapat dibudidayakan di kebun, tanaman ini juga bisa di tanam di dalam pot atau polybag. Cara menanam labu kabocha di pot atau polybag tentunya hampir sama dengan menanam blewah di kebun, hanya saja lahan tanam yang perlu disiapkan adalah pot atau polybag. Mari untuk membudidayakan tanaman tomat dan tanaman lainnya seperti menanam cabe rawit agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....