Cara Menanam Cabe Rawit Yang Baik dan Benar - Menanam tanaman bisa dibilang gampang-gampang susah, tapi masih banyak gampangnya dari pada susahnya. Itu jika Anda sudah mengetahui cara-cara menanam cabe rawit yang terbukti berhasil. Sebagian masyarakat di Indonesia beranggapan bahwa menanam itu masalah cocok dan tidak cocok atau takdir "wah..si Budi tangannya memang bagus itu,kalau nanam pasti hidup..".
Yah.. anggapan-anggapan seperti itu boleh-boleh saja, yang tidak boleh adalah Anda pun ikut percaya sehingga tidak percaya diri untuk menanam, Blog ini mengajak kita semua untuk membudayakan menanam. Jenis tanaman apa saja yang dibudidayakan itu diserahkan ke pembaca. Mari kita hijaukan Bumi kita ini dengan giat menanam.
Urusan menanam bukan masalah tangan yang mujarab, bukan masalah cocok, bukan masalah dikaruniai pintar menanam. Menanam itu erat dengan tekun dan memahami tata cara menanam yang benar agar berhasil dan memperoleh panen yang banyak.
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Keberhasilan Menanam Cabe Rawit - Jika Anda ingin menanam Cabe Rawit baik di kebun, halaman rumah, ataupun di dalam pot atau polybag, hal yang harus Anda ketahui adalah kualitas bibit dan kualitas media tanam /tanah. Keberhasilan dalam menanam cabe rawit terletak pada hal tersebut, bagaimana cara memilih bibit cabe rawit yang berkualitas dan bagaimana menjaga kesuburan tanah atau media tanam agar tanaman cabe rawit dapat memperoleh nutrisi.
Jika Anda dapat memastikan 2 hal tersebut, maka langkah-langkah yang lain tidak perlu kerja keras. Nanti akan kita jelaskan dalam langkah-langkah cara budidaya tanaman cabe rawit :
1. Cara Anda Memilih Bibit Cabe Rawit Yang Berkualitas
Anda tinggal memilih, mau bibit cabe yang dibeli dari kios pertanian atau mau membuat bibit sendiri...
Banyak pilihan bibit cabe rawit yang dijual, Anda bisa memilih jenis cabe rawit yang seperti apa,, Namun Anda tidak dapat mengetahui kualitas sebenarnya dari biji cabe yang dibungkus itu,,
Kualitas bibit yang bisa kita pastikan dari bibit hasil beli adalah jangan sampai bibit sudah kadaluarsa atau mendekati masa kadaluarsa...
Karena kalau sudah mendekati masa kadaluarsa, biji cabe dalam kemasan akan semakin menurun daya tumbuhnya..
Selain itu, perhatikan kemasannya...jangan memilih kemasan yang sudah ada bolong.. dikhawatirkan sudah dimasukin semut atau hewan lain yang dapat mengurangi kualitas bibit atau bahkan bibit cabe rawit dalam kemasan akan rusak...
Jangan lupa tanyakan ke penjaga toko, sesuai atau tidak karakteristik daerah Anda dengan bibit yang ada...
Pilihan yang Kedua adalah membuat bibit sendiri,,, bibit cabe dapat diperoleh dengan cara mengambil buah cabe yang sudah sangat tua..
Ingat jangan asal tua, namun ambilah buah cabe dari pohon yang sudah terbukti mempunyai kemampuan berbuah yang baik,, dan buah cabe rawit yang dijadikan bibit sebaiknya diambil dari panen yang kedua atau ketiga,, jangan buah pertama atau terakhir..
Buah pertama cenderung memiliki biji yang relatif lebih besar-besar, dan buah terakhir akan memiliki biji yang relatif lebih kecil..
Untuk membuat bibit sendiri, ambil buah yang sudah matang di pohon. Pastikan sudah matang semua bagian buahnya, bila perlu yang sudah mendekati mau jatuh.. Belah buah cabe dan pisahkan biji dengan kulitnya ya..
Biji-biji tadi dikumpulkan dan dijemur diterik matahari, sekitar 2-3 jam,,setelah itu letakkan pada area yang teduh namun masih mendapat hembusan angin,,kalau kata orang jawa diangin-anginkan..
Tidak cukup disitu saja,, untuk menyiapkan bibit cabe rawit perlu dilakukan penyemaian terlebih dahulu...
Buatlah media semai dengan menggemburkan tanah dan dibuat tegalan dengan ukuran 1m x 1m, taburi pupuk kandang dan aduk-aduk sampai tercampur merata...
Taburkan biji-biji cabe yang sudah disiapkan di permukaannya secara merata,,, kemudian lapisi dengan tanah,,lapisan tanah cukup tipis saja agar biji cabe tidak betaburan saat terkena hujan atau siraman air...
Tutupi dengan dedaunan dengan dibuat para-para denga jarak sekitar 50cm dari permukaan semaian,,,
Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari untuk menjaga kelembaban media semai,,,,
Bibit cabe akan tumbuh sekitar 5-7 hari dari penyemaian,,, dan dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen setelah mempunyai tinggi sekitar 10 - 15 cm...
Setelah bibit siap, langkah selanjutnya adalah menyiapkan lahan tanam....
Biji-biji tadi dikumpulkan dan dijemur diterik matahari, sekitar 2-3 jam,,setelah itu letakkan pada area yang teduh namun masih mendapat hembusan angin,,kalau kata orang jawa diangin-anginkan..
Tidak cukup disitu saja,, untuk menyiapkan bibit cabe rawit perlu dilakukan penyemaian terlebih dahulu...
Buatlah media semai dengan menggemburkan tanah dan dibuat tegalan dengan ukuran 1m x 1m, taburi pupuk kandang dan aduk-aduk sampai tercampur merata...
Taburkan biji-biji cabe yang sudah disiapkan di permukaannya secara merata,,, kemudian lapisi dengan tanah,,lapisan tanah cukup tipis saja agar biji cabe tidak betaburan saat terkena hujan atau siraman air...
Tutupi dengan dedaunan dengan dibuat para-para denga jarak sekitar 50cm dari permukaan semaian,,,
Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari untuk menjaga kelembaban media semai,,,,
Bibit cabe akan tumbuh sekitar 5-7 hari dari penyemaian,,, dan dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen setelah mempunyai tinggi sekitar 10 - 15 cm...
Setelah bibit siap, langkah selanjutnya adalah menyiapkan lahan tanam....
2. Cara Menyiapkan Lahan Tanam untuk Cabe Rawit
Ingat,,lahan tanam memegang peranan penting dalam keberhasilan budidaya cabe rawit,, bibit yang unggul pun tidak akan mampu bertahan hidup jika kondisi tanahnya tidak subur..
Untuk membuat lokasi tanam cabe rawit, Anda perlu menggemburkan terlebih dahulu,, bisa menggunakan cangkul ataupun bajak,,jika menggunakan bajak, Anda masih perlu untuk menggemburkan lagi supaya tidak berbentuk bongkahan...
Selama menggemburkan, Anda juga bisa membentuk guludan atau tegalan...ukuran tegalan bisa dengan lebar 1 meter dan tebal 20 -30cm, untuk panjang menyesuaikan lahan yang Anda miliki...
Tegalan tidak menjadi syarat mutlak, Anda
bisa juga hanya menggemburkan tanah tanpa membuat tegalan.. Hanya saja
keuntungan tegalan adalah drainase air akan bagus,,Anda tidak perlu
khawatir tanaman cabe rawit tergenang air...
Untuk menambah kesuburan pada lahan tanam, Anda bisa menaburkan pupuk kandang,, taburkan secara merata,,
Biarkan
lahan tanam yang Anda siapkan selama 3-4 hari, jangan langsung
ditanami.. hal ini bertujuan agar tanah kembali stabil setelah
digemburkan....
Pada
saat bibit sudah siap dipindahkan,, langkah selanjutnya adalah membuat
lubang tanam dengan tugal (kayu yang diruncingkan ujungnya)..
Jarak tanam adalah 50cm x 50cm
Anda juga bisa membuat lubang pada hari yang sama dengan penanaman bibit cabe... jadi ada yang nugal ada yang menanam.....
3. Cara Menanam Cabe Rawit Ke Lahan Tanam Yang Benar
Langkah ini adalah langkah yang paling mudah,,
Untuk menanam bibit cabe rawit Anda perlu mencabut bibit-bibit hasil semaian tadi,,,
Cara mencabutnya juga harus perlahan,, agar akarnya tidak banyak yang putus... untuk memudahkannya, Anda bisa menyiram media semai terlebih dahulu sebelum bibit dicabut,,,
Cabut bibit cabe rawit semaian satu persatu dan masukkan ke dalam ember atau wadah lain,, dan bawa ke lahan tanam...
Buat lubang dengan menggunakan tugal atau Anda juga bisa membuat lubang menggunakan pisau dengan mencungkil tanahnya...
Beri pupuk kandang sekitar satu sendok makan setiap lubang,, selanjutnya bibit cabe dapat ditanam..
Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari,,agar tidak terkena terik matahari siang,,
Setelah semua lahan tertanami, siramlah tanaman cabe tadi secara merata sebelum ditinggal pulang....
Cukup mudah bukan untuk menanam cabe rawit, jika langkah-langkah di atas sudah dilakukan dengan benar, maka yang perlu dilakukan adalah perawatan pada tanaman cabe rawit..Namun, kunci keberhasilan menanam cabe rawit sudah Anda lakukan pada tahap ini,, bah wa dengan pemilihan bibit cabe yang berkualitas dan ditunjang kesuburan lahan tanam akan sangat membantu dalam keberhasilan berkebun cabe....